Betty Uber, Juara 13 Kali All England dan Jadi Lambang Supermasi Bulutangkis Putri Dunia
INDOSPORT.COM - Betty Uber menjadi salah satu pebulutangkis yang namanya terpatri dalam sejarah panjang kejuaraan bulutangkis All England.
Nama Betty Uber jelas tak bisa dipisahkan dari kisah sukses bulutangkis Inggris, khususnya di turnamen yang berlangsung di negara mereka sendiri, All England.
Mengawali sukses dengan menjuarai kelas ganda campuran bersama sang suami Herbet Uber dalam tiga tahun berturut sejak 1930. Kesuksesan terus berlanjut ditorehakannya di turnamen bulutangkis tertua di dunia itu.
Bahkan ketika di tahun 1933 dirinya berganti partner dengan Donald Hume. Gelar juara tetap bisa didapatnya. bahkan dalam empat tahun berturut.
Tak hanya di sektor ganda campuran. Di sektor ganda putri, Betty Uber juga bisa meraih gelar juara bersama Marian Horsley dan juga Diana Doveton setelahnya.
Dilengkapi dengan gelar di sektor tunggal putri. Sepanjnag sejarah, wanita kelahiran 2 Juni 1906 itu total mengoleksi 13 gelar juara di All England.
Uber Cup
Keberhasilannya di All England tersebut memang sukses membesarkan nanamnya, namun ada hal lain yang membuat Betty Uber begitu dikenang didunia bulutangkis hingga saat ini. Yakni sumbangsih besarnya terhadap kelahiran turnamen bulutangkis bergebu putri antar negara di dunia Uber Cup.
Kisah itu bermula ketika namanya yang sudah terkenal di dunia, Betty Uber berinisiatif untuk mempraksai adanya turnamen beregu putri antarnegara di seluruh dunia.
Betty Uber mengajukan digelarnya turnamen beregu putri antarnegara pada awal tahun 1950 dengan dukunganNancy Fleming dari Selandia Baru.
Namun tak langsung disetujui. International Badminton Federation (IBF) saat itu tak menyetujui digelarnya turnamen serupa Thomas Cup dengan alasan tak ada dana.
Baru pada tahun 1953, usulan diadakannya Uber Cup itu disetujui dan ditetapkan untuk digelar dalam tiga tahun sekali.
Turnamen perdana sendiri baru berlangsung digelar pad atahun 1956-1957 dengan format mirip Thomas Cup. Dari 11 negara peserta, tiga negara lolos ke putaran final. Amerika Serikat (AS), India, dan Denmark.
Dan pada gelaran pertama itu, Amerika Serikat keluarr sebagai juara sehingga berhak membawa pulang trofi juara Uber Cup. Trofi yang merupakan sumbangan langsung Betty Uber kepada Federasi Bulutangkis Dunia.