Final All England 2020 Jadi 3 Pembuktian Praveen Jordan/Melati Daeva
INDOSPORT.COM - Praveen Jordan/Melati Daeva sukses menembus final turnamen bulutangkis All England 2020 dan melakukan tiga pembuktian sekaligus.
Menghadapi pasangan kejutan tuan rumah Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith di semifinal All England 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva berhasil keluar sebagai pemenang, sekaligus mengunci satu tiket final.
Di final Praveen Jordan/Melati Daeva harus bersua pasangan unggulan ketiga asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, yang dipertandingan semifinal lainnya sukses mengalahkan wakil Korea Selatan Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung.
Dengan kualitas yang cukup seimbang, pertemuan Praveen Jordan/Melati Daeva vs Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di final All England 2020 jelas menjanjikan laga yang menarik untuk disaksikan.
Namun diluar itu, keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva menembus final All England 2020, terlebih harus berhadapan melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, akan menjadi medan pembuktian mereka akan tiga hal.
Hal apa saja? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkumkan.
Pembuktian Hasil Buruk Tahun Ini
Pembuktian pertama yang bisa Praveen Jordan/Melati Daeva tunjukan dengan menembus final All England 2020 adalah bahwa kualitas mereka masih sangat bisa diandalkan untuk membawa pulang gelar juara di tahun 2020 ini.
Sebab jika melihat apa yang mereka dapat sebelum All England 2020, kualitas Praveen Jordan/Melati Daeva cukup mengalami penurunan signifikan pasca juara di SEA Games 2019.
Diawali pada ajang Malaysia Master 2020, ketika mereka bahkan gagal melewati putaran pertama. Kalah dari wakil tuan rumah Man Wei Chong/Tan Pearly.
Begitupun ketika bermain di Tanah Air, dalam ajang Indonesia Master 2020. Kualitas Praveen Jordan/Melati Daeva tak begitu meyakinkan. Saat harus tersingkir di perempatfinal dari pemain non unggulan asal Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Dengan catatan tersebut, maka keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva menembus final All England 2020 ini jelas menjadi pembuktian bahwa mereka belum habis dan masih sangat layak untuk terus menjadi andalan bulutangkis Indonesia di sektor ganda campuran. Terlebih jika nantinya mereka bisa merengkuh gelar juara.
Pembuktian Konsistensi
Jika fokus melihat ke ajang All England, keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva menembus partai final tahun ini juga menjadi pembuktian konsistensinya di turnamen bulutangkis tertua di dunia tersebut.
Sebab dalam dua tahun terakhir, Praveen Jordan/Melati Daeva sebagai pasangan, selalu bisa menembus babak semifinal All England.
Terlebih dengan bisa melaju terus ke final tahun 2020 ini. Artinya Praveen Jordan/Melati Daeva bukan hanya konsisten, namun juga terbukti bisa meningkatkan kualitasnya, dengan pencapaian lebih baik.
Pembuktian Melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai
Pembuktian selanjutnya, terjadi jika nantinya Praveen Jordan/Melati Daeva bisa memenangkan pertandingan final dan membawa pulang gelar juara All England 2020.
Sebab jika bisa mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di final, secara langsung Praveen Jordan/Melati Daeva bisa membuktikan bahwa kualitasnya lebih unggul dibanding pasangan asal Thailand itu, yang sebenarnya secara peringkat ada di atas mereka.
Karena melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai yang kini ada di rangking tiga dunia, Praveen Jordan/Melati Daeva sebagai ranking lima dunia, bisa mengantongi keunggulan agregat 3-2 saat ini.
Semakin spesial, karena keunggulan tersebut diciptakan Praveen Jordan/Melati Daeva setelah sebelumnya selalu menelan kekalahan di dua pertemuan awal melawan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Maka dari itu, jika nantinya bisa kembali mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di final All England 2020, maka Praveen Jordan/Melati Daeva akan membuktikan, bahwa keunggulannya sata ini atas wakil Thailand itu bukanlah sebuah kebetulan belaka.