Cegah Virus Corona, Praveen/Melati dan Kevin/Marcus Dikarantina
NDOSPORT.COM - PBSI memberlakukan sejumlah kebijakan demi menghindari penyebaran virus Corona di Pelatnas Cipayung. Skuat yang dikirim ke All England, termasuk Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva bakal menjalani karantina.
Skuat bulutangkis Indonesia baru saja menyelesaikan turnamen S1000, All England, yang digelar di Birmingham Arena, Inggris. Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva, berhasil meraih gelar di ajang tersebut, sementara Kevin/Marcus menjadi runner-up di nomor ganda putra.
Setelah menyelesaikan turnamen All England, sebanyak 24 atlet pelatnas, pelatih dan tim ofisial akan melakukan isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung selama 14 hari. Selama masa karantina, para pemain akan mendapat program pelatihan khusus.
Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto yang juga merupakan Chef de Mission tim Indonesia di All England 2020.
"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, maka semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak Covid-19, harus menjalani self isolation," kata Budiharto, dilansir dari laman Badmintonindonesia.org.
"Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan pengaturannya masih kami diskusikan," lanjut Budiharto yang dihubungi di Birmingham.
Tim pertama tiba dari Birmingham semalam, Minggu (15/3/20) dan sudah diisolasi di asrama Pelatnas Cipayung. Tim kedua dijadwalkan tiba hari ini, Selasa (17/3/20), terdiri dari empat atlet yang berlaga di final All England 2020 yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon beserta tim ofisial.
PP PBSI juga memutuskan bahwa tahun ini tidak ada tradisi penyambutan juara All England 2020 di bandara Soekarno-Hatta demi menjaga kesehatan dan kenyamanan bersama.
Selain itu, PBSI juga memperketat aturan di kawasan pelatnas. Satu di antaranya adalah bahwa atlet pelatnas sama sekali tidak diperbolehkan keluar area pelatnas, termasuk di hari Rabu, Sabtu dan Minggu, kecuali ada keperluan mendesak dan selain mendapat izin dari pelatih, juga harus mengantongi izin dari dokter PBSI.