Jawara Malaysia Open Buka-bukaan Soal Lawan Terberatnya di Bulutangkis
INDOSPORT.COM - Inilah lawan terberatnya di sepanjang kariernya bermain bulutangkis menurut juara bertahan Malaysia Open 2019, Lin Dan.
Pebulutangkis Lin Dan sukses meraih gelar juara Malaysia Open 2019 usai mengalahkan rekan senegaranya Chen Long dalam pertandingan rubber game dengan skor 9-21, 21-7, 21-11.
Ketika para rekannya seperti Lee Chong Wei, Taufik Hidayat hingga Peter Gade sudah memilih untuk mundur dari dunia bulutangkis, Lin Dan sampai saat ini masih eksis dan tetap berjuang untuk meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.
Menyingkir sejenak dari turnamen Malaysia Open yang tahun 2020 ini batal digelar sesuai jadwal karena virus Corona, wakil China yang diwawancarai langsung oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ternyata memberikan pernyataan mengejutkan tentang siapa saja yang menjadi lawan terhebatnya di sepanjang kariernya bermain bulutangkis.
"Saya menghadapi banyak lawan berbeda di sepanjang karier saya. Namun, ketika pertama kali bermain bulutangkis, saya ingat sekali pertandingan saat berhadapan dengan Peter Gade asal Denmark," ujarnya.
"Di mana pertandingan tersebut terjadi di turnamen All England di tahun 2013. Ketika bermain menghadapi lawan yang sedikit lebih tua dari saya, apalagi dia adalah seorang pebulutangkis top Eropa, tentu saja itu merupakan sesuatu yang sangat tidak bisa dipercaya ketika saya bisa keluar sebagai pemenang," kata Lin Dan dikutip dari akun Youtube BWF.
Tidak hanya Peter Gade, juara bertahan Malaysia Open 2019 itu pun mengakui kalau lawan terberatnya selanjutnya adalah legenda bulutangkis Indonesia yakni Taufik Hidayat dan legenda Malaysia, yaitu Lee Chong Wei.
Kendati demikian, Lin dan mengakui bahwa karier bulutangkisnya yang sangat panjang membuatnya harus bertemu dengan banyak lawan dari berbagai level dan usia yang berbeda.
Tetapi untuk pebulutangkis saat ini, pebulutangkis yang menurutnya menjadi lawan terberatnya adalah tak lain tak bukan adalah rekan senegaranya, yakni Chen Long.
"Untuk saat ini, lawan terberat saya adalah Chen Long, Viktor Axelsen dari Denmark, lalu Shi Yuqi dan Kento Momota dari Jepang," pungkasnya.
Lin Dan mengakui seiring dengan berjalannya waktu, pasti akan ada lebih banyak lagi lawan-lawan berat yang bermunculan apalagi di usianya yang sudah tak lagi muda.
Belum lama ini, Lin Dan kembali bertemu dengan Chen Long di babak kedua All England 2020 dan tidak seperti di final Malaysia Open 2019, dimana ia berhasil menang, di pertemuan kali ini, ia harus menerima kekalahan dari juniornya tersebut.