Santi Wibowo dan Cynthia Tuwankotta, Pemain Asal Indonesia yang Jadi Ratu Bulutangkis Swiss

INDOSPORT. COM - Santi Wibowo dan Cynthia Tuwankotta, kedua nama itu merupakan atlet asli asal Indonesia yang justru berjaya menjadi ratu bulutangkis Swiss.

Atlet Indonesia yang berkiprah di cabang olahraga bulutangkis, memang tak kesemuanya memilih mengharumkan nama Tanah Air. Dengan berbagai alasan dan kepentingan, ada beberapa pebulutangkis Indonesia yang pindah ke lain hati dan membela negara lain.

Sebut saja Santi Wibowo dan Cynthia Tuwankotta. Kedua sosok itu merupakan atlet nasional yang berjaya bersama negara Eropa, Swiss. Bahkan, mereka layak pula untuk disebut sebagai ratu bulutangkis Swiss.

Santi Wibowo. karier bulutangkisnya memang sudah dimulai di Swiss sejak junior. Saat meniti karier, Santi Wibowo harus membagi pikirannya ke dalam dua hal, yakni bulutangkis dan pendidikan.

Bahkan, untuk membela Swiss dalam Olimpiade Atlanta 1996, Santi Wibowo harus mengambil jatah cuti terlebih dahulu dari pendidikannya di University of Lausanne.

Kiprah Santi Wibowo di pentas bulutangkis Swiss memang luar biasa. Ia pernah menjuarai kompetisi nasional bulutangkis Swiss pada nomor tunggal putri dalam empat tahun beruntun, dari 1997 hingga 2000.

Santi Wibowo pernah pula merajai kompetisi nasional Swiss pada nomor ganda putri tiga tahun beruntun, 1994-1996. Begitu pula di nomor ganda campuran, di mana keberjayaan Santi Wibowo tercipta sepanjang 1993 hingga 1995.

Beralih ke Cynthia Tuwankotta, awal karier bulutangkisnya berbeda dengan Santi Wibowo. Cynthia Tuwankotta sempat mencicipi momen masuk pelatnas Indonesia.

Total enam tahun Cynthia Tuwankotta membela pelatnas Indonesia, dari 1994 hingga 2000. Cynthia Tuwankotta memberikan dua medali emas di SEA Games 1999, dari nomor ganda putri dan tim putri.

Pada tahun 1997, Cynthia Tuwankotta juga menghasilkan dua gelar, yakni Polish Open dan India Open di nomor ganda putri, bersama pasangannya Etty Tantri.

Pertengahan tahun 2000, barulah Cynthia Tuwankotta hijrah menuju Swiss. Ia tampil membela Swiss kurang lebih selama sembilan tahun hinga 2009. 

Prestasi gemilang pun diberikan Cynthia Tuwankotta kepada Swiss. Ajang Austrian Internasional 2004, Cynthia Tuwankotta yang berpasangan dengan Atu Rosalina keluar sebagai juara. 

Dua tahun kemudian, gelar juara kembali diberikan Cynthia Tuwankotta kepada Swiss, tepatnya dalam ajang Swedian Internasional 2006.

Selepas pensiun, Cynthia Tuwankotta masih berkutat dengan bulutangkis dan menjadi pelatih. Cynthia Tuwankotta pernah mengecap pengalaman melatih di Swiss, Prancis, dan Indonesia.

Begitulah kurang lebih perjalanan karier Santi Wibowo dan Cynthia Tuwankotta. Dua atlet Indonesia itu telah melalui fase gemilang dan berjaya sebagai ratu bulutangkis Swiss.