Deretan Pebulutangkis Indonesia yang Beralih Bela Amerika Serikat
INDOSPORT. COM -Â Sejumlah pebulutangkis Indonesia diketahui ada yang memilih membela Amerika Serikat di pentas internasional.
Bulutangkis sudah sejak lama menjadi cabang olahraga unggulan bagi Indonesia. Banyak sekali atlet hebat Tanah Air yang mampu meraih prestasi manis dalam ajang bulutangkis internasional.
Mau nama-nama legendaris, ada beberapa contoh seperti, Liem Swie King, Rudy Hartono, dan Susy Susanti. Kalau para sosok modern, mungkin bisa diwakili lewat Kevin Sanjaya, Marcus Gideon, Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan, Anthony Ginting, dan lain sebagainya.
Mereka semua pernah membawa Merah Putih berkibar tinggi di pentas bulutangkis internasional. Ketangguhan mereka bertanding, menghasilkan banyak prestasi membanggakan yang akan selalu dikenang sebagai capaian manis bulutangkis Indonesia.
Sayangnya, tak semua pebulutangkis Indonesia bisa setia dengan negaranya sendiri. Ada beberapa pebulutangkis Indonesia yang ternyata malah lebih suka membela negara lain.
Seperti nama-nama berikut ini. Mereka berasal dari Indonesia, tapi justru memakai bendera Amerika Serikat ketika bertarung di ajang bulutangkis dunia.
- Halim Haryanto
Halim Haryanto bukanlah nama sembarangan bagi bulutangkis Indonesia. Dahulu ia pernah begitu berjaya terkait kiprahnya di nomor ganda putra.
Paling fenomenal ketika Halim Haryanto berpasangan dengan Tony Gunawan. Pada 2001, kerjasama Halim Haryanto/Tony Gunawan sukses memenangkan gelar Kejuaraan Dunia dan All England.
Sayangnya, pada 2004, Halim Haryanto memutuskan mengundurkan dari pelatnas Indonesia dan pindah ke Amerika Serikat. Karier bulutangkis Halim Haryanto pun berlanjut sebagai pebulutangkis yang mewakili negeri Paman Sam.
Kini Halim Haryanto sudah menginjak usia kepala empat, tapi dirinya masih aktif berkarier. Situs BWF Badminton mencatat Halim Haryanto terakhir mengikuti ajang Mexico Future Series 2019 sekitar 26-30 Juni tahun lalu.
- Tony Gunawan
Tony Gunawan, namanya dahulu begitu bersinar sebagai pebulutangkis andalan Indonesia di nomor ganda putra. Sejumlah prestasi membanggakan pernah diberikannya.
Olimpiade 2000, Tony Gunawan meraih medali emas bersama pasangannya, Candra Wijaya. Setahun berikutnya ketika sudah ganti pasangan dengan Halim Haryanto, kecemerlangan Tony Gunawan menghasilkan gelar juara All England dan Kejuaraan Dunia.
Sayangnya, sejak tahun 2001, Tony Gunawan memutuskan pindah ke Amerika Serikat. Ia menjadi pebulutangkis dan pelatih bagi jagat bulutangkis negeri Paman Sam.
Menariknya, pada kejuaraan dunia 2005, Tony Gunawan yang berpasangan dengan Howard Bach, mampu meraih gelar juara usai mengalahkan wakil Indonesia, Candra Wijaya/Sigit Budiarto.
- Utami Dewi
Karier bulutangkis Utami Dewi begitu tenar pada era 70-an silam. Kala itu, Utami Dewi dianggap sebagai pebulutangkis putri terhebat yang dimiliki Indonesia.
Lihat saja perolehan gelar juara yang dihasilkan Utami Dewi. Lima tahun beruntun dari 1971 sampai 1975, Utami Dewi selalu memenangkan nomor tunggal putri ajang Indonesian National Badminton Championships.
Berbicara prestasi paling manis, mungkin dipersembahkan Utami Dewi dalam ajang Piala Uber 1975. Bermain di nomor tunggal putri, Utami Dewi sukses mengantarkan tim putri Indonesia meraih gelar pertama Piala Uber, setelah menghempaskan Jepang 2-5 di laga final.
Menariknya, karier bulutangkis Utami Dewi tak hanya dipersembahkannya untuk Indonesia saja. Utami Dewi pernah pula membela negara lain, yakni Amerika Serikat.
Tepatnya pada ajang Piala Uber 1981, Utami Dewi tampil sebagai pemain tunggal putri Amerika Serikat. Bahkan, Utami Dewi maju ke ajang ini dengan label pemain nomor 1 Amerika Serikat, dan memimpin rekan-rekannya.