Cerita Lin Dan dan Ejekan 'Lin Si Babak Pertama' yang Hampir Buatnya Pensiun Dini
INDOSPORT.COM – Lin Dan tak bisa dipungkiri merupakan salah satu pebulutangkis terbaik yang pernah ada di dunia. Namun siapa sangka dirinya hampir urung menjadi atlet lantaran diejek Lin, Si Babak Pertama.
Dengan gelar Super Grand Slam atau satu-satunya pebulutangkis yang bisa meraih juara di sembilan kompetisi elite bulutangkis dunia, siapa yang bisa menampik kualitas Lin Dan sebagai salah satu pebulutangkis terbaik yang pernah ada..
Namun seperti banyak kisah sukses atlet di berbagai cabang olahraga lainnya, apa yang dicapai tunggal putra China itu saat ini juga tak berjalan mudah dan mulus begitu saja.
Banyak batu rintangan yang harus dihadapinya, bahkan di awal kariernya sebagai pebulutangkis profesional, Lin Dan hampir saja putus asa dan memutuskan untuk mundur dari olahraga tepok bulu itu.
Ha itu seperti yang diungkapkan Lin Dan lewat buku otobiografinya yang diterbitkan pada tahun 2012 silam. Dalam salah satu tulisannya, Lin Dan mengaku hampir putus asa, saat di awal karier dirinya dengan mudahnya mengalami kekalahan di babak pertama pertandingan yang dijalani.
Saking mudah dan seringnya, bahkan dirinya sampai mendapatkan julukan 'Lin Yi Luna' atau yang secara harfiah berarti 'Lin Si Babak Pertama'.
Namun seperti yang diketahui bersama, kebimbangan Lin Dan untuk menyudahi kariernya itu kemudian bukanlah jalan yang dirinya ambil. Alih-alih menyerah, ejekan Lin Si Babak pertama itu akhirnya digunakan Lin Dan sebagai cambuk untuk dirinya berlatih lebih keras lagi.
"Saya terus bekerja keras dan pada akhirnya berhasil memenangi gelar-gelar besar. Saya harap cerita dan dedikasi saya akan memotivasi banyak orang," ucap Lin Dan dalam satu kesempatan.
Dengan buku berjudul "Until the End of the World" atau "Sampai Akhir Dunia" yang ditebitkannya untuk menandai 12 tahun perjalanan kariernya, para penggemar bisa tahu bagaimana dirinya berproses.
Sekaligus bisa menjadikannya contoh, bahwa segala sesuatu besar yang ingin didapatkan harus juga didahului oleh proses dan perjuangan yang tak selalu mudah.