Mainaky, Klan Bulutangkis Asal Ternate yang Disegani BWF Hingga Dunia
INDOSPORT.COM - Mengenal nama Mainaky, klan bulutangkis asal Ternate yang sangat disegani federasi bulutangkis dunia (BWF) hingga para legenda olahraga tepok bulu.
Indonesia sendiri memang terkenal sebagai salah satu negara pencetak atlet bulutangkis hebat. Tidak heran setiap tahun selalu ada nama-nama hebat yang silih-berganti mengharumkan nama Merah Putih di bulutangkis dunia.
Sebut saja sosok seperti Rudy Hartono, Liem Swie King, Susy Susanti, Taufik Hidayat, hingga Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon yang kini menjadi penguasa ganda putra BWF.
Namun dari sekian banyak atlet bulutangkis Indonesia, terdapat satu klan atau keluarga besar yang paling dibanggakan dan disegani oleh BWF serta pebulutangkis senior.
Adalah Mainaky, salah satu marga dari Ternate ini terbukti telah mengharumkan nama Indonesia di dunia bulutangkis, mulai dari sebagai pemain hingga berlanjut menjadi pelatih.
Mendengar nama Mainaky, mungkin para pecinta bulutangkis akan langsung teringat pada sosok Rexy Mainaky, ganda putra terbaik Indonesia yang berhasil meraih berbagai gelar bergengsi dunia.
Bersama sang partner Ricky Subagja, dirinya mampu bercokol di peringkat satu dunia serta memenangkan tiga gelar Kejuaraan Dunia, satu medali emas Olimpiade 1996 hingga empat gelar Piala Thomas.
Tidak cuma Rexy Mainaky, total lima dari tujuh Mainaky bersaudara merupakan seorang pebulutangkis Tanah Air dan berhasil menjadi kebanggaan Indonesia. Kelima Mainaky bersaudara itu adalah Marleve, Richard, Karel, Rexy, hingga Rionny.
Gen bulutangkis di keluarga Mainaky tampaknya mengalir dari sang ayah, di mana Jantje Rudolf Mainaky disebutkan merupakan juara bulutangkis se-Maluku.
“Papi saya itu juara bulutangkis se-Maluku. Jadi papi saya kirim kami semua bermain bulutangkis di Jakarta,” kata Richard Mainaky dilansir laman Historia.
Meski memiliki gen pebulutangkis, namun kejayaan klan Mainaky tidak akan berkembang tanpa keberanian Richard Mainaky terjun di dunia bulutangkis.
Setelah sang kakak Marinnus Thomas Mainaky lebih memilih menjadi pendeta, Richard yang merupakan anak kedua dari pasangan Jantje Rudolf Mainaky dan Venna Heuvelman, mulai merambah dunia bulutangkis sejak belia.
Meski sempat bercita-cita sebagai seorang tentara, Richard lebih serius dalam menimba ilmu di bidang bulutangkis serta nekat merantau ke Jakarta untuk bergabung bersama PB 56.
Keputusan tersebut pun langsung diikuti oleh adik-adiknya, hingga akhirnya mulai banyak keluarga Mainaky terjun di dunia bulutangkis.
Karier Richard Mainaky sebagai pemain sendiri terbilang kurang mentereng jika dibandingkan dengan Rexy Mainaky, namun tidak dalam dunia kepelatihan.
Diia mampu mempersembahkan berbagai gelar juara melalui anak didiknya di sektor ganda campuran. Mulai dari All England, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade. Sebuah pencapaian yang juga pernah diraih Rexy Mainaky sebagai pemain.
Generasi kedua klan Mainaky (Marleve, Richard, Karel, Rexy, hingga Rionny) sendiri sudah banyak yang gantung raket dan beralih profesi menjadi pelatih, namun kini mulai muncul generasi ketiga.
Mereka adalah Maria Mainaky (putri sulung Richard), ada Marvin Mainaky dan Mario Verdiano Ben Oni (putra-putra Marinus), serta Lyanny Alessandra Mainaky dan Yehetzkiel Frityz Mainaky (putra-putri Rionny).