Taufik Hidayat dan Para Tunggal Putra Indonesia yang Pernah Duduki Peringkat Satu Dunia
INDOSPORT.COM - Termasuk Taufik Hidayat, berikut para tunggal putra badminton Indonesia yang disegani dunia dan pernah menempati peringkat satu BWF.
Indonesia sendiri memang dikenal sebagai salah satu negara penghasil atlet badminton terkemuka di dunia, tidak heran jika silih berganti selalu muncul pebulutangkis handal dari Tanah Air.
Salah satu nomor unggulan Indonesia di dunia badminton datang lewat tunggal putra, sebut saja nama-nama besar nomor perorangan pria pernah mewakili Indonesia di ajang internasional seperti Taufik Hidayat.
Pebulutangkis kelahiran Bandung tersebut pernah beberapa kali membawa harum Indonesia di ajang internasional, sejumlah gelar bergengsi pernah diraih Taufik Hidayat seperti medali emas SEA Games dan Asian Games serta Olimpiade.
Bahkan Taufik Hidayat pernah mencatatkan rekor sebagai tunggal putra dengan rekor smash terkencang yaitu 305 km/jam, dalam babak semifinal Kejuaraan Dunia 2006. saat bertemu Ng Wei asal Hong Kong.
Selain itu, Taufik Hidayat berhasil mencapai peringkat satu dunia saat masih berusia 19 tahun pada tahun 2000 silam, itu diraih setelah dirinya memenangkan sejumlah gelar secara beruntun seperti Malaysia Open, Kejuaraan Asia, Indonesia Open dan runner-up All England Open.
Capaian tersebut membuat Taufik Hidayat menjadi salah satu pebulutangkis tunggal putra termuda asal Indonesia, yang berhasil meraih peringkat satu dunia di ajang badminton.
Tidak cuma Taufik Hidayat, masih ada beberapa tunggal putra Indonesia lain yang juga tampil gemilang dan berhasil menduduki peringkat satu dunia BWF. Lebih lengkapnya, berikut INDOSPORT coba merangkum dan menulisnya.
1. Alan Budi Kusuma
Nama pertama adalah Alan Budi Kusuma, tunggal putra kelahiran Surabaya tersebut pernah menjadi andalan Indonesia pada tahun 90 an. Sejumlah gelar bergengsi dunia pun pernah diraih Alan Budikusuma.
Beberapa diantaranya adalah emas Olimpiade, Thailand Open, China Open, German Open, Indonesia Open, Kejuaraan Piala Dunia hingga gelar Thomas Cup.
Gelar medali emas Olimpiade serta Kejuaraan Dunia yang didapatkan dalam waktu berdekatan, membuat Alan Budi Kusuma berhasil menduduki peringkat pertama BWF saat itu.
2. Liem Swie King
Berikutnya ada Liem Swie King, mantan tunggal putra Indonesia kelahiran Kudus tersebut pernah menjadi unggulan Tanah Air sekitar akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an.
Dirinya berhasil memenangkan All England sebanyak tiga kali pada tahun 1978, 1979 dan 1981. Selain itu, Liem juga mampu meraih lima gelar Kejuaraan Dunia, serta tiga kali menjadi bagian Indonesia saat menjuarai Thomas Cup.
Tunggal putra yang dikenal akan smash jumping-nya itu, pernah memuncaki peringkat satu dunia badminton pada periode awal 80-an setelah Liem sukses mengawinkan gelar All England dan Badminton World Cup.
3. Hariyanto Arbi
Hariyanto Arbi adalah salah satu tunggal putra berbakat yang pernah dimiliki Indonesia, pebulutangkis yang terkenal lewat pukulan kerasnya tersebut merupakan ikon tunggal putra dunia pada era 90-an.
Hariyanto Arbi sempat dijuluki sebagai Sang Pemilik smash 100 watt, lantaran pukulan kerasnya kerap kali menyulitkan lawan dan membuatnya meraih berbagai gelar juara seperti SEA Games, Kejuaraan Dunia, Asian Games, hingga Thomas Cup.
Pada tahun 1995, Hariyanto Arbi berhasil menduduki peringkat pertama dunia BWF, capaian itu diraih setelah tunggal putra kelahiran Kudus ini menjuarai Kejuaraan Dunia, All England, hingga Kejuaran Dunia secara bersamaan.