Temasuk Dikejar Anjing, 4 Cedera Horor yang Dialami Pebulutangkis
INDOSPORT.COM – Kento Momota, Anthony Ginting hingga pemain Malaysia yang dikejar anjing adalah sederet pebulutangkis yang pernah mengalami cedera horor.
Cedera jelas merupakan momok bagi setiap olahragawan yang ada di seluruh dunia, tak terkecuali dari sektor bulutangkis.
Meski terkesan sederhana, di mana pemain hanya bergerak dalam area lapangan yang relatif kecil dan tanpa kontak fisik langsung dengan lawan. Permainan bulutangkis pada kenyataannya juga mampu menghadirkan cedera yang cukup parah kepada atlet yang bertanding di lapangan.
Lebih ironis lagi, sebab bukan hanya di atas lapangan. Aktivitas atlet di luar lapangan sebenarnya juga tetap mampu menghadirkan sejumlah cedera para buat para atlet.
Untuk itu, termasuk beberapa cedera parah yang tercipta di luar lapangan, berikut INDOSPORT merangkumkan beberapa daftar cedera horor yang pernah dialami oleh pebulutangkis.
Bellaetrix Manuputty
Sempat disebut-sebut sebagai penerus Susy Susanti, Bellaetrix Manuputty adalah salah satu pebulutangkis yang harus rela mengalami cedera horor dalam karier bulutangkisnya.
Cedera horor itu didapat Bellaetrix Manuputty ketika memperkuat tim Indonesia di ajang Piala Sudirman, Mei 2015. Tepatnya ketika dirinya menghadapi pemain China, Li Xuerui.
Di tengah pertandingan melawan Li Xuerui itu, Bellaetrix mengalami cedera yang belakangan diketahui karena otot Cruciate Ligamen-nya (ACL) sobek.
Setelah menjalani operasi di RSPAD Gatot Subroto, Senin (13/06/16), selain ACL yang robek, Bella juga menderita kerusakan meniscus (bantalan) sendi lutut. Sehingga diperkirakan harus absen sembilan bulan setelah operasi.
Cedera parah itu akhirnya benar-benar menghambat karier Bellaetrix di dunia bulutangkis, membuatnya keluar dari pelatnas PBSI.
Pemain Malaysia Dikejar Anjing
Pebulutangkis selanjutnya yang pernah mengalami cedera horror adalah Soo Teck Zhi asal Malaysia. Konyolnya, cedera horor tersebut terjadi bukan di atas lapangan atau di arena latihan. Melainkan saat dirinya berada di jalan dan dikejar oleh seekor anjing.
Kejadian itu terjadi saat Teck Zhi berada di Sri Lanka mengikuti ajang International Challenge yang berlangsung 2-6 Juni 2015.
Saat keluar hotel untuk mencari makan malam, di luar dugaan Soo Teck Zhi dikejar anjing yang tak sengaja ditemuinya di area pantai. Berusaha berusaha berlari menghindar, Soo Teck Zhi pun terjauh dan mengalami cedera parah pada lutut kiri dan dagu.
Lutut kiri Soo Teck Zhi dikabarkan mengalami retak dan dagunya sedikit tergores, sehingga membuatnya harus absen selama delapan pekan. Menjadi sangat horor buat Soo Teck Zhi sebab cedera itu juga merupakan cedera terparah yang pernah dialaminya sebagai pebulutangkis.
Anthony Ginting
Pada ajang Asian Games 2018, cedera horor sempat menimpa unggal putra andalan Indonesia Anthony Ginting. Cedera itu menjadi sangat horor juga tak lepas dari kejadiannya yang berlangsung di laga final. Di mana Ginting menjadi pemain pertama yang harus menghadapi wakil China di final sektor beregu putra Asian Games 2018.
Selangkah lagi meraih kemenangan, Anthony Ginting justru harus rela melepas set ketiga ke tangan Shi Yuqi, saat kakinya tak lagi bisa digerakkan untuk dipaksa melanjutkan pertandingan.
Menariknya setelah pemeriksaan, cedera yang dialami Ginting bukanlah cedera biasa yang lazim dialami pebulutangkis. Namun ia menderita kram otot kronis, yang membuatnya harus beristirahat beberapa pekan.
Mendapatkan perhatian dari seluruh pengemar bulutangkis di dunia, cedera kram kronis Anthony Ginting saat itu bahkan sampai membuatnya dijenguk oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
Kento Momota
Cedera horor pebulutangkis lainnya, baru terjadi beberapa lalu dialami oleh tunggal putra Jepang, Kento Momota. Berada pada puncak kariernya, pada Januari 2020 lalu, di luar dugaan Kento Momota harus terlibat dalam kecelakaan parah di jalan raya. Ketika mobil yang ditumpanginya kala itu menabrak truk yang ada di depan.
Kejadian itu terjadi tepatnya kala dirinya hendak meninggalkan Hotel di Kuala Lumpur, menuju bandara. Saat melalui Jalan Raya Maju Expressway di Putrajaya tepatnya pada subuh waktu setempat, minibus yang ditumpanginya menabrak bagian belakang truk pengangkut tanah hingga ringsek dan menewaskan sang pengemudi.
Beruntung nyawa Kento Momota masih bisa terselamatkan. Meski dirinya harus mengalami cedera horor di bagian wajah berupa retak tulang hidung, retak tulang dahi, dan harus mendapat jahitan di bagian bibir.