Mengenang Poin Sadis Kido/Hendra atas Wakil China di Olimpiade 2008
INDOSPORT.COM - Mengenang tikungan tajam pasangan ganda putra legendaris Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan atas wakil China di final Olimpiade Beijing 2008.
Dari video unggahan Youtube akun charles setiady, momen tikungan tajam atau tiga poin sadis pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan terjadi di game ketiga pada final Olimpiade Beijing 2008 saat berhadapan dengan wakil tuan rumah, Cai Yun/Fu Haifeng.
Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan diketahui tampil tertekan di game pertama oleh sorak-sorakan pendukung tuan rumah. Pasangan ganda putra legendaris Indonesia tersebut kalah dengan skor 12-21 di game pertama atas wakil China.
Tak ingin menyerah begitu saja, pasangan Kido/Hendra berhasil bangkit dan tampil menekan di game kedua. Alhasil, mereka berhasil memenangkan game kedua dengan skor 21-11 atas pasangan Cai Yun/Fu Haifeng.
Di game ketiga, penampilan Kido/Hendra semakin menjadi-jadi, di mana mereka sudah tampil menekan lebih dulu untuk memanfaatkan momentum yang berhasil mereka raih di game kedua.
Melalui tikungan tajam, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil unggul jauh dari wakil tuan rumah dengan skor 18-12. Beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Cai Yun/Fu Haifeng berhasil dikonversi menjadi poin penting.
Pasangan Kido/Hendra terus melaju jauh meninggalkan pasangan China dan memiliki kesempatan untuk match point dengan skor 20-12 atas wakil China.
Sayang, karena kurang tenang, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan gagal mengakhiri permainan lebih cepat. Sebaliknya, pasangan tuan rumah berhasil memanfaatkan situasi untuk memangkas poin.
Alhasil, dari skor 20-12 menjadi 20-16. Tak ingin terus tertekan dan melepaskan kesempatan yang sudah ada di depan mata, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan mencoba untuk kembali menata kemenangan.
Momentum emas yang dinanti-nanti pun akhirnya datang, lewat rally panjang, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan akhirnya berhasil mengunci kemenangan dengan skor 21-16 atas wakil tuan rumah dan melanjutkan tradisi emas di sektor ganda putra sejak tahun 1992.