Cerita Hariyanto Arbi, dari Diragukan Sampai Bungkam Malaysia
INDOSPORT.COM - Inilah cerita dari si pemilik smes 100 watt, yakni Hariyanto Arbi dari diragukan sampai akhirnya berhasil mempersembahkan gelar dengan membungkam Malaysia di final Piala Thomas 1994.
Piala Thomas 1994 menjadi salah satu turnamen yang paling berkesan bagi Hariyanto Arbi karena pada saat itu, ia dipilih untuk kali pertama membela Indonesia di pentas olahraga seprestigius tersebut.
Hariyanto Arbi terpilh bersama dengan pemain-pemain Indonesia lainnya, seperti Joko Supriyanto, Ardy Bernadus Wiranata, Hermawan Susanto, Bambang Supriyanto, Gunawan, Ricky Soebagja, Rexy Mainaky dan Edy Hartono.
Diakui oleh Hariyanto Arbi, ketika pertama kali dirinya ditunjuk untuk membela Timnas Bulutangkis Indonesia di ajang sebesar Piala Thomas 1994, jantungnya berdegup kencang.
“Ketika diberi tahu secara resmi saya masuk tim, jantung saya berdebar keras,” ujarnya sebagaimana disampaikan pada buku biografi Hariyanto Arbi dikutip dari media pbdjarum.org.
Di Piala Thomas 1994, Indonesia berada di grup A bersama dengan China, Swedia dan Finlandia. Meskipun berada satu grup dengan China, Indonesia berhasil menjadi pemuncak klasemen dan bertemu dengan Korea Selatan di babak semifinal.
Namun siapa sangka, ketika dipercayai Indonesia bermain di babak semifinal kontra Korea Selatan, Hariyanto Arbi ternyata menelan kekalahan dari Park Sung-qoo dengan skor 16-17, 1-15 yang membuat Indonesia menang dengan skor 4-1.
Meskpun Indonesia berhasil menang dengan skor meyakinkan atas Korea Selatan, Timnas Bulutangkis Indonesia ternyata ragu menurunkan Hariyanto Arbi di partai final Piala Thomas 1994 saat berhadapan dengan Malaysia.
Namun ternyata semua keraguan tersebut berhasil dijawab oleh Hariyanto Arbi ketika akhirnya ia diturunkan oleh Indonesia di partai final Piala Thomas 1994 saat berhadapan dengan Malaysia.
Diturunkan pada partai kontra Rasyid Sidek, Hariyanto Arbi sukses mengalahkan wakil Malaysia tersebut dengan skor 15-6, 15-11 untuk mempersembahkan poin untuk Indonesia.
Sementara itu dua kemenangan lainnya disumbangkan oleh pasangan Gunawan/Bambang dan Ardy B Wiranata untuk membawa Indonesia merengkuh gelar Piala Thomas 1994.