Pelatih Badminton China Waspadai Jonatan dan Ginting di Olimpiade
INDOSPORT.COM - Olimpiade Tokyo yang bakal dihelat tahun depan memberikan kesan tersendiri bagi tunggal putra China. Sang pelatih, Chen Yu, pun merasa tunggal Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting menyulitkan.
Olimpiade Tokyo yang sejatinya berlangsung tahun ini harus diundur 2021 mendatang akibat pandemi Corona. Mengingat tersisa banyak waktu, tunggal putra Negeri Tirai bambu yang berisi Lin Dan, Chen Long, dan Shi Yuqi tak mau berdiam diri.
Meskipun terkesan siap sedia dengan berbagai latihan rutin, Chen Yu tetap merasa was-was dengan berbagai lawan anak asuhnya kelak. Termasuk Jonatan dan Ginting dari Indonesia, China merasa was-was dengan pebulutangkis dari negara lain.
"Lawan lain yang patut diwaspadai ialah Anders Antonsen dan Viktor Axelsen (Denmark), Chou Tien-Chen (Chinese Taipei), Lee Zii Jia (Malaysia), terakhir ada Ginting dan Jonatan (Indonesia). Mereka satu tingkat dalam keterampilan dengan taktik yang matang," ucap pelatih China itu dilansir Sina.
"Shi Yuqi dan Chen Long sempat meraih kemenangan dan kekalahan dari mereka semua, tapi sekali lagi segalanya bisa berubah. Semua atlet memiliki peluang besar untuk bisa menang tergantung persiapan mereka jelang berlaga," tutupnya.
Terlepas dari itu sepak terjang tunggal Indonesia memang terkesan jadi musuh besar utama China dalam kejuaraan BWF World Tour, BWF Super Series, dan kompetisi internasional lain. Salah satu yang paling menonjol ialah ketika wakil Negeri Tirai Bambu dipermalukan sebagai tuan rumah pada gelaran China Open.
Apalagi baik Ginting dan Jonatan telah sukses tempati rangking enam serta tujuh dunia saat ini. Dengan Lin Dan yang kian termakan usia hingga terlempar dari 10 besar, China hanya bisa bergantung dengan Shi Yuqi dan Chen Long.
Selain dua tunggal putra Tanah Air itu Chen Yu juga tak lupa dari musuh lain yang mengancam yakni peringkat satu dunia. Ada Kento Momota selaku wakil tuan rumah di Olimpiade Tokyo yang masih difavoritkan dulang medali emas.