Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior Mundur ke 2021
INDOSPORT.COM – Federasi bulutangkis dunia (BWF) resmi mengumumkan perubahan tanggal pelaksanaan Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior yang akhirnya diundur ke tahun 2021.
Bulutangkis menjadi salah satu cabang yang terdampak oleh serangan pandemi corona. Sejumlah turnamen terpaksa dibatalkan atau ditunda akibat meluasnya penyebaran virus tersebut.
Salah satu kompetisi yang menjadi korban adalah Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior yang sedianya akan digelar pada bulan September tahun ini di Auckland, Selandia Baru.
Melalui situs resminya, Jumat (29/05/20), BWF akhirnya mengumumkan ajang untuk para pemain U-19 itu diundur ke tahun depan, tepatnya 11-24 Januari 2021, dengan lokasi pelaksanaan yang masih sama.
Namun meski pelaksanaan turnamen tersebut diundur, persyaratan bagi atlet yang dapat mengikuti ajang itu tidak berubah. Mereka yang boleh tampil hanyalah para atlet yang memenuhi syarat untuk tampil pada tanggal pelaksanaan yang lama.
“Dengan semua pertimbangan yang ada, kami meyakini bahwa perubahan tanggal ini adalah keputusan terbaik untuk menghindari kemungkinan masalah perjalanan dan kerumitan lain yang masih bisa muncul akibat pandemi corona,” ungkap Sekjen BWF Thomas Lund.
“Kami tidak sabar lagi untuk bekerja sama dengan Badminton New Zealand untuk menggelar pertunjukan spektakuler di Auckland,” pungkasnya.
Pengunduran tanggal pelaksanaan turnamen yang cukup jauh ini diharapkan bisa membantu Badminton New Zealand dan penyelenggara turnamen untuk mempersiapkan ajang ini sebaik mungkin, khususnya mengakomodasi kehadiran sejumlah besar pemain junior pasca pandemi corona.
Kepala Eksekutif Badminton New Zealand, Joe Hitchcock, meyakini para pemain dan suporter akan menjalani pengalaman tak terlupakan saat kejuaraan ini akhirnya berlangsung.
Sementara itu, kepastian tanggal pelaksaan baru Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior ini menjadi kabar baik bagi federasi bulutangkis di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Awal bulan ini, tim Indonesia menyatakan terus fokus berlatih meski belum ada kepastian tanggal pelaksanaan.
Keseriusan Indonesia cukup bisa dipahami mengingat mereka merupakan juara bertahan di nomor beregu setelah menjuarai turnamen edisi tahun 2019 yang digelar di Kazan, Rusia. Indonesia juga meraih juara di nomor perorangan ganda putra melalui Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.