Ada Susy Susanti, 5 Pebulutangkis yang Mujur Usai Juara Australia Open

INDOSPORT.COM – Susy Susanti masuk ke dalam daftar pebulutangkis dunia yang mujur di Olimpiade setelah berhasil merengkuh juara Australia Open. Siapa sajakah mereka?

Australia Open 2020 sendiri seharusnya telah bergulir pada pekan ini. Namun sayangnya, pandemi virus corona atau Covid-19 belum mereda di berbagai belahan dunia.

Ajang Autralia Open sendiri awalnya merupakan salah satu ajang yang ditunggu oleh para pebulutangkis muda, terutama dari wilayah Oceania.

Karena turnamen ini akan dijadikan sebagai tantangan untuk menguji diri dalam kontes dengan intensitas tinggi. Mengingat, pebulutangkis Oceania masih belum bisa berbicara banyak.

Namun seiring berjalannya waktu, Australia Open telah menarik minat banyak pebulutangkis elite. Tak jarang dari mereka bakal bernasib mujur jika memenangkan ajang ini.

Berikut INDOSPORT mencoba untuk merangkum setidaknya 5 bintang bulutangkis dunia yang mujur di ajang Olimpiade usai menjuarai Australia Open.

Susy Susanti – Juara Australia Open 1990

Susy Susanti merupakan kekuatan tunggal putri Indonesia yang sangat dominan di awal 1990-an. Hal itu membuat namanya dikenang oleh seluruh masyarakat tanah air.

Menurut situs resmi BWF, Susy Susanti turun di tiga nomor berbeda, yakni tunggal putri, ganda putrid an ganda campuran.

Kemudian Susy Susanti mampu merengkuh gelar tunggal putri dengan mencopot juara bertahan dan favorit tuan rumah Anna Lao dengan kemenangan telak 11-1, 11-4.

Setelah hasil sempurna tersebut Susy Susanti pun langsung bernasib mujur. Mengingat, ia mampu menjadi peraih medali emas Olimpiade tunggal putri.

Chen Long – Austrlia Open 2015

Bintang bulutangkis dunia kedua yang merasakan hal serupa adalah pemain asal China, Chen Long. Ia mampu menjadi juara Australia Open 2015.

Itu dihasilkan setelah Chen Long berhasil mengalahkan wakil Denmark Viktor Axelsen melalui tiga set (skor 21-12, 14-21, 21-18).

Setahun berselang, Chen Long merasakan nasib yang mujur setelah merengkuh gelar Australia Open 2015. Bagaimana tidak, ia mampu meraih medali emas Olimpiade 2016.

Sekedar informasi tambahan, Chen Long mampu menambah pundi-pundi emas China di Olimpiade 2016 usai mengalahkan Lee Chong Wei di partai puncak dengan skor identik 21-18.

1. Carolina Marin – Juara Australia Open 2015

Masih di tahun yang sama, di nomor tunggal putri, Carolina Marin juga berhasil menjuarai Australia Open 2015. Padahal di edisi sebelumnya ia gagal menjuarai ajang ini.

Saat itu Marin ditumbangkan wakil India Saina Nehwal di partai puncak. Namun dirinya mampu menebus kesalahannya dengan mengalahkan Wang Shixian 22-20, 21-18 di Australia Open 2015.

Setelah menjurai Australia Open, Marin juga mengikuti jejak Chen Long dalam merengkuh medali emas di Olimpiade 2016. Ia pun menjadi wanita Eropa pertama yang meraih medali emas bulutangkis di ajang itu.

Lee Hyo-jung – Juara Australia Open 1999

Berbeda dengan Carolina Marin dan Chen Long, Lee Hyo -jung harus menunggu nasib mujurnya selama beberapa tahun. Ia diketahui menjuarai Australia Open 1999 bersama Ra Kyung di nomor ganda campuran.

Barulah pada Olimpiade Beijing 2008 dirinya mendapatkan medali emas. Bersama Lee Yong-dae, Lee Hyo-jung sukses menumbangkan pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir di partai puncak (21-11 dan 21-17).

Kim Dong-moon – Juara Australia Open 1999

Ketika Kim Dong-moon berhasil menjadi juara ganda putra di Australia Open 1999 bersama Yoo Yong-sung, ia telah memenangkan medali emas Olimpiade di Atlanta tiga tahun sebelumnya.

Dia pun kembali menambahkan penghargaan lainnya setelah menjadi yang terbaik di Olimpiade Athena 2004 silam. Bersama Ha Tae-Kwon, ia mampu mengalahkan Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung di partai puncak.