Momen Yayuk Basuki, Ratu Tenis Indonesia Saat 4 Kali Tampil di Olimpiade
INDOSPORT.COM - Mengenang kembali momen Yayuk Basuki, sang ratu tenis Indonesia saat empat kali tampil di ajang Olimpiade.
Nama Yayuk Basuki sendiri memang dikenal sebagai salah satu atlet tenis berprestasi dan terbaik Indonesia pada era akhir 90-an. Tercatat, petenis kelahiran Yogyakarta tersebut telah meraih sejumlah gelar bergengsi ajang WTA dan ITF.
Beberapa gelar WTA pada nomor perorangan yang pernah dimenangkan Yayuk Basuki antara lain Pattaya Open, Malaysia Open, Indonesia Open, hingga China Open.
Sedangkan turnamen ITF yang berhasil ia raih adalah Indonesia Open dan Bangkok Open untuk nomor tunggal putri. Serta Australia Open, Japan Open, Italy Open, hingga US Open pada nomor ganda.
Selain itu, Yayuk Basuki juga berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Asian Games. Terbukti ada empat medali emas dari nomor perorangan dan beregu yang mampu ia raih pada tahun 1986, 1990 dan 1998.
Selama aktif bermain, Yayuk Basuki pernah menjadi petenis Indonesia dengan peringkat di WTF yakni saat menduduki ranking 19 di nomor tunggal pada Oktober 1997 lalu.
Bahkan Yayuk sempat tampil pada ajang Grand Slam, yakni turnamen paling bergengsi di ajang tenis. Hampir serupa dengan turnamen level Super 1000 dalam ajang badminton seperti All England, China Open, ataupun Indonesia Open.
Catatan menarik lain juga diraih Yayuk Basuki saat mewakili Indonesia pada ajang Olimpiade, bahkan ia berhasil tampil hingga empat kali dalam edisi yang berbeda.
Raihan tersebut sangatlah impresif, mengingat olahraga tenis bukanlah hal yang diunggulkan bagi kontingen Indonesia bahkan di Olimpiade 2020 mendatang tim Merah-Putih berpeluang tanpa wakil dari cabor tenis.
Sukses mewakili Indonesia dan menjadi simbol kekuatan tenis Tanah Air pada ajang Olimpiade, lantas seperti apakah penampilan Yayuk Basuki di empat kesempatan tersebut? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulasnya.
Olimpiade 1988
Penampilan pertama Yayuk Basuki di Olimpiade terjadi tahun 1988 silam. pada saat itu, sang atlet masih berusia sangat belia yakni 18 tahun dan harus berhadapan dengan sejumlah unggulan tenis dari berbagai dunia.
Pada Olimpiade yang berlangsung di Korea Selatan tersebut, Yayuk Basuki tampil mewakili Indonesia pada nomor tunggal putri dan harus memulai perjuangan dari putaran pertama.
Menghadapi petenis senior Catherine Suire dari Prancis, Yayuk Basuki sempat memberikan perlawanan ketat. Namun keunggulan pengalaman berbicara lebih di laga ini.
Wakil Indonesia pun gagal meraih hasil maksimal dan terpaksa menyerah lewat rubber game, dengan skor 6-3, 3-6,dan 6-0.
1. Olimpiade 1992, Raihan Terbaik
Penampilan berikutnya terjadi pada tahun 1992, dan bisa dibilang bahwa event kali ini merupakan performa terbaik Yayuk Basuki saat mewakili Indonesia di ajang Olimpiade.
Hebatnya lagi, Yayuk mewakili Indonesia pada dua nomor yakni tunggal putri serta ganda putri. Pada sektor tunggal, Yayuk Basuki berhasil melangkah hingga putaran ketiga sekaligus menjadi pencapaian terbaiknya sepanjang ikut Olimpiade.
Pada putaran pertama, Yayuk yang saat itu berusia 22 tahun berhasil mengalahkan petenis Argentina, Maria Paz dengan skor 1-6 dan 4-6. Sedangkan di putaran kedua, ia kembali meraih kemenangan kala menaklukan Mary Pierce asal Prancis, dengan skor 6-0, 3-6, dan 8-10.
Sayang, penampilan gemilang Yayuk terhenti usai ditaklukan petenis Amerika Serikat, Maria Capriati di putaran ketiga dengan skor 3-6 dan 4-6. Di akhir kompetisi, Maria Capriati juga keluar sebagai pemenang dan meraih medali emas.
Sedangkan pada sektor ganda putri, langakah Yayuk Basuki yang berpasangan dengan Suzanna Anggarkusuma hanya bisa mencapai putaran pertama.
Kedua pasangan Indonesia tersebut langsung kalah dari ganda putri Jerman, Steffi Graf/Anke Huber lewat dua set langsung dengan skor 6-2 dan 6-3.
Olimpiade 1996
Empat tahun berselang, Yayuk Basuki kembali mewakili Indonesia pada ajang Olimpiade dan lagi-lagi tampil dua nomor yakni tunggal putri serta ganda putri.
Namun di Olimpiade kali ini, Yayuk gagal meraih satu kemenangan pun. Pada kategori tunggal misalnya, ia langsung kalah dari Karina Habsudova asal Slovakia dan juga unggulan ke-19 lewat skor 6-3 dan 6-3.
Sedangkan di kategori ganda putri, meski sukses melangkah hingga putaran kedua namun Yayuk Basuki yang saat itu berpasangan dengan Romana Tedjakusuma mendapatkan kemenangan lewat jalur WO.
Di putaran kedua, mereka pun langsung kalah usai ditaklukan pasangan ganda Jana Novotna dan Helena Sukova asal Republik Ceko, dengan skor 2-6 dan 3-6.
Olimpiade 2000, Penampilan Terakhir Sang Ratu Tenis Indonesia
Pada gelaran yang berlangsung di Australia tersebut, Yayuk Basuki mewakili Indonesia lewat nomor ganda putri dan berpasangan dengan Wynne Prakusya.
Namun sayang, keduanya gagal melangkah jauh usai kalah di putaran pertama oleh pasangan Thailand, Benjamas Sangram dan Tamarine Tanasugarn dengan skor 6-7, 7-5 dan 4-6.