Jenna Gozali, Pebulutangkis Indonesia yang Kini Aktif Bela Amerika Serikat
INDOSPORT.COM - Jenna Gozali menjadi salah satu pebulutangkis Indonesia yang masih aktif bertanding membela Amerika Serikat.
Sejak beberapa dekade ke belakang, cukup banyak atlet bulutangkis Indonesia yang mencoba peruntungan hijrah ke Amerika Serikat. Baik itu mereka yang secara prestasi cukup bahkan sangat sukses bersama Indonesia, atau pun mereka yang kalah bersaing dengan berbagai alasan.
Seperti salah satunya yang dialami oleh Jenna Gozali, yang hijrah ke Amerika Serikat setelah kalah bersaing di Indonesia akibat masalah cedera.
Jenna Gozali
Lahir di Surabaya 24 Maret 1990, Jenna Gozali merupakan salah satu pebulutangkis yang memiliki potensi besar pada masa mudanya. Terbukti ketika dirinya bisa menembus salah satu sekolah bulutangkis terbaik di Indonesia, PB Djarum.
Bermain di sektor ganda, putri dan campuran, sejumlah prestasi lokal sukses dirasakan Jenna Gozali. Mulai dari kejuaraan level lokal di Surabaya, Kejurnas hingga beberapa kali di ajang Sirkuit Nasional (Sirnas).
Di level internsional, Jenna Gozali pun mampu menorehkan prestasi membanggakan. Mulai dari menjadi bagian tim junior putri Indonesia yang meraih medali perunggu Asian Junior Championship 2005, menjuarai Dutch Open Junior dan menjadi runner-up German Open Junior 2009, serta juara di Auckland International 2009.
Capain tersebut kemudian membawa nama Jenna Gozali menjadi salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia yang dipercaya menumbus Pelatnas PBSI pada tahun 2010.
Sayangnya di Pelatnas PBSI, karier Internasional Jenna Gozali belum ada yang bisa berujung juara, selain capaiannya meraih Medali Emas Universiade 2011 dalam kategori Beregu Campuran.
Terkendala masalah cedera lutut cukup parah, Jenna Gozali juga akhirnya hanya bisa bertahan sampai tahun 2013. Sebelum terlempar dari persaingan Pelatnas PBSI pada tahun 2014, bersama beberapa rekannya asal PB Djarum, Komala Dewi dan Meliana Jauhari.
Meski mengalami penurunan karier akibat cedera, setelah terlempar dari Pelatnas PBSI, Jenna Gozali sebenarnya masih bisa cukup bersaing di level nasional. Beberapa kali dirinya bisa menembus semifinal hingga final turnamen berskala nasional seperti Sirnas. Termasuk ketika pada tahun 2014 dirinya bisa meraih juara ganda putri turnamen Pertamina Open.
Di tengah karier yang merosot akibat cedera itu, Jenna Gozali kemudian melihat kesempatan untuk hijrah ke Amerika Serikat. Meski dengan segala keterbatasannya, peluang itu langsung diambil Jenna pada tahun 2015.
"Awalnya saya datang ke Amerika ini ya karena modal nekat dan nggak ada persiapan. Jadi kendala bahasa ketika komunikasi dengan anak didik, manager klub dan yang lain,” ugkap Jenna Gozali lewat halaman resmi PB Djarum.
“Saya nggak tau pakai bahasa apa. Sempat kepikiran juga, kok saya gaya banget ya, nggak bisa bahasa Inggris tapi malah sok mau melatih di luar Negeri," tambahnya.
Meski sempat mengganggur selama tiga bulan usai tampil di US Open 2015, namun akhirnya dengan keuletan serta pengalaman bulutangkisnya di Tanah Air, Jenna dipercaya menjadi pelatih usia anak. Seperti sejak tahun 2016 dirinya dipercaya menjadi pelatih di klub Bay Badminton Center, San Francisco.
1. Jenna Gozali Aktif Bertanding Mewakili Amerika Serikat
Selain menjadi pelatih bulutangkis di Amerika Serikat, Jenna Gozali yang masih memegang paspor Indonesia hingga kini, juga memiliki kesempatan untuk mewakili Negeri Paman Sam di berbagai turnamen bulutangkis Internasional yang berlangsung di sana.
Mulai dari USA International 2016, US Open 2016, US Open 2017 hingga terakhir di US Open 2019 lalu. Dimana dirinya bisa melaju hingga babak perempatfinal sektor ganda putri, berduet dengan pebulutangkis keturunan Jepang, Megumi Taruno.
Meski memiliki kesempatan dan karier kepelatihan yang baik di Amerika Serikat, Jenna Gozali sebagai Warga Negara Indonesia masih menyimpan keinginan mulia turun mengembangkan bulutangkis di Indonesia. Dirinya berharap suatu hari nanti bisa kembali ke Tanah Air dan memiliki klub bulutangkis sendiri di tanah kelahirannya.
"Keinginan saya ingin punya klub sendiri di Indonesia dan mencetak bibit-bibit unggul. Ada keinginan mau melatih di negara sendiri, tapi takut nggak laku. Harapan saya bisa pulang ke rumah biar dekat dengan orang tua." ujar Jenna Gozali.
Sektor bulutangkis putri Indonesia sendiri saat ini tengah mengalami keterpurukan. Hanya pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu saja yang mampu menembus persaingan level atas dunia.