3 Bulan Karantina di Pelatnas, Greysia Polii Rindukan Hal Ini
INDOSPORT.COM - Tiga bulan menjalani karantina di pelatnas Cipayung, pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii akui dirinya sangat merindukan hal ini.
Situasi pandemi virus Corona di Indonesia memaksa pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii melakukan karantina dan sejauh ini ia telah menghabiskan waktu selama tiga bulan lamanya untuk karantina di pelatnas.
Selama tiga bulan itu juga, pebulutangkis Greysia Polii harus bertemu dengan orang yang sama setiap harinya dan harus membiasakan diri dengan hal tersebut, meskipun sejatinya momen seperti itu langkah sekali terjadi ketika ia dengan Apriyani Rahayu harus berpindah dari satu negara ke negara lain untuk mengikuti sebuah turnamen.
"Rasanya seperti 24 × 7 dengan teman satu tim. Ini tidak seperti sebelumnya ketika Anda bepergian dengan tim. Sekarang kamu dengan junior juga," katanya.
"Program pelatihan telah berubah. selama dua bulan kami melakukan karantina. Selama dua minggu sekarang kami telah memulai latihan keras untuk kembali ke level maksimum, jadi ini sedikit melelahkan," ujar Greysia Polii dikutip dari situs resmi BWF.
Sudah melakoni karantina di pelatnas selama 3 bulan lamanya dan nihil kompetisi, pebulutangkis ganda putri Indonesia tersebut mengaku sangat merindukan kompetisi dan bercengkrama dengan keluarganya.
“Aku rindu kompetisi. Saya rindu bersama keluarga dan berada di luar bulu tangkis. Selain itu, bagi saya, fokusnya adalah pada Olimpiade. Jadi pikiran saya terpaku pada hal itu," pungkasnya.
Greysia Polii sendiri sejatinya sudah bertunangan sejak tahun 2018 lalu dengan kekasihnya yang bernama Felix Djimin yang sudah dipacarinya dalam waktu yang tidak sebentar.
Tetapi, penundaan Olimpiade Tokyo 2020 tampaknya membuat rencananya dengan sang kekasih untuk melangkah ke jenjang pernikahan harus ditunda lebih dulu.
Selain itu, mungkin saja, tahun 2021 akan menjadi tahun dimana seorang Greysia Polii akan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia yang membesarkan namanya.
Belum lama ini, Greysia Polii sukses mencatatkan sejarah dengan menjadi atlet bulutangkis putri pertama yang lolos ke tiga edisi Olimpiade berbeda dengan pasangan berbeda.
Di tahun 2012, Greysia Polii lolos ke Olimpiade London bersama dengan Meiliana Jauhari, tetapi pada saat itu mereka tersandung match fixing yang mengharuskan pasangan Indonesia itu didiskuliafikasi dari turnamen.
Selanjutnya di Olimpiade Rio 2016, Greysia Polii juga berhasil lolos dengan pasangan berbeda, yakni Nitya Krishinda Maheswari. Dan terakhir di Olimpiade Tokyo 2020 bersama dengan Apriyani Rahayu.