Pramudya Kusumawardana, Wonderkid Pasangan Baru Hendra Setiawan yang Pernah Kecolongan
INDOSPORT.COM - Mengenal Pramudya Kusumawardana, salah satu wonderkid badminton Indonesia yang bakal menjadi pasangan baru Hendra Setiawan pada nomor ganda putra.
Sebelumnya, Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) memang dijadwalkan bakal melangsungkan turnamen internal yang bertajuk PBSI Home Tournament pada Rabu (24/6/20) mendatang.
Dalam turnamen yang berhadiah total Rp 100 juta ini, sejumlah atlet top Tanah Air dikabarkan ikut ambil bagian. Sebut saja ganda putra Indonesia yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masuk dalam daftar peserta.
Namun yang menarik, ketiga pasangan ganda putra tersebut bakal tampil dengan formasi berbeda yakni dengan partner baru yang beberapa di antaranya jauh lebih muda dari mereka.
Para pebulutangkis tersebut antara lain Leo Rolly Carnando, Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana, Moh. Reza Pahlevi Isfahani, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan serta Muhammad Shohibul Fikri.
Berdasarkan hasil undian, pasangan baru dari ketiga unggulan ganda putra Indonesia tersebut berubah menjadi Hendra Setiawan/Pramudya Kusumawardana Riyanto, Kevin Sanjaya/Moh. Reza Pahlevi, Marcus Gideon/Muhammad Shohibul, Mohammad Ahsan/Leo Rolly, Fajar Alfian/Yeremia Erich serta Muhammad Rian/Daniel Marthin.
Disebutkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti bahwa pertukaran partner di ganda putra ini bertujuan untuk menambah keseruan pertandingan serta memberikan pengalaman terhadap para pemain muda.
“Pasangan dipisah memang pertimbangan dari pelatih, karena kekuatan ganda putra kan ada di tiga pasangan ini. Kami juga mau bantu pemain pelapis untuk menambah pengalaman mereka, yang senior juga bisa gendong yang lebih muda. Pertandingan juga jadi lebih seru, suasananya beda dari biasanya,” jelas Susy Susanti dilansir Badmintonindonesia.org.
Dari enam pebulutangkis muda yang menjadi partner pengganti di ajang PBSI Home Tournament nanti, sosok Pramudya Kusumawardana menjadi sorotan lantaran bakal berduet dengan ganda putra senior, Hendra Setiawan.
Lantas seperti apakah profil Pramudya Kusumawardana dan kiprahnya di dunia bulutangkis nasional? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulasnya.
Pramudya Kusumawardana merupakan pebulutangkis Indonesia kelahiran Sukabumi tanggal 13 Desember tahun 2000 silam. Atlet berusia 19 tahun tersebut merupakan pebulutangkis spesialis nomor ganda.
Pada 2018 lalu, Pramudya Kusumawardana yang berpasangan dengan Ghifari Anandaffa Prihardika di nomor ganda putra berhasil meraih medali perunggu dalam ajang Badminton Asia Junior Championships.
Beberapa gelar juara level junior juga pernah dimenangkan Pramudya Kusumawardana seperti India Junior International Grand Prix 2018 (ganda campuran), Juara Superliga Junior 2018 (beregu putra U19), dan Astec Open XII 2016 (Ganda campuran).
1. Kisah Miris dan Keinginan Buka Usaha
Dianggap sebagai salah satu pebulutangkis muda terbaik Indonesia, ternyata Pramudya Kusumawardana punya harapan lain selain menekuni dunia tepok bulu.
Di mana pebulutangkis Pelatnas PBSI ini memiliki keinginan untuk merintis bisnis usaha, yakni membuka barbershop dan cafe shop. Bahkan, rencananya Pramudya akan membuka bisnis itu di dua kota.
"Ya tertarik sih, ingin buka Barbershop dan Café Shop kedepannya di Jakarta dan Sukabumi. Mudah-mudahan saja bisa tercapai keinginan itu, Insya Allah ya," ucap Pramudya Kusumawardana dikutip dari laman resmi PB Djarum.
Selain memiliki minat dalam bidang bisnis, ada satu kisah menarik dan sedikit apes yang dialami Pramudya kala mengikuti turnamen beberapa waktu lalu.
Tepatnya pada tahun 2019 lalu, saat ia tampil di ajang Hyderabad Open 2019 Super 100 di India. Saat itu, Pramudya Kusumawardana yang gugur terlebih dahulu pada babak pertama memutuskan kembali lebih cepat ke Tanah Air.
Sayangnya, Pramudya Kusumawardana mendapat nasib nahas setelah kehilangan koper saat transit di Malaysia menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Ia pun menuangkan kekecewaannya melalui Instastory di akun Instagram.
“Berangkat koper dibobol, pulang kopernya hilang, good job Malaysia Airlines. Sampai sekarang koper belum juga datang, bilangnya jam 3 sore pasti sampai di Pelatnas,” ungkap Pramudya .