'Jebakan' Tunggal Putra India yang Bisa Bikin Lin Dan Hancur
INDOSPORT.COM – Tunggal putra India, HS Prannoy, merupakan salah satu di antara pebulutangkis yang perna mengalahkan Lin Dan. Mendengar kabar Lin Dan pensiun, Prannoy pun buka-bukaan soal strategi dan 'jebakannya' saat dia berhasil menundukkan legenda asal China itu di pertandingan.
Diketahui, pengumuman pensiun tersebut dibuat Lin Dan melalui sosial media pribadi miliknya di Weibo, pada hari Jumat (03/07/20) pekan lalu.
“2000 hingga 2020, 20 tahun sudah saya jalani. Sekarang, saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada timnas China. Ini benar-benar sulit untuk dilakukan," tulis Lin Dan.
Keputusan Lin Dan untuk gantung raket di tengah asanya untuk tampil pada Olimpiade Tokyo tahun depan itu membuat beberapa pihak terkejut, tak terkecuali mantan rivalnya HS Prannoy.
Prannoy kemudian mengenang momen pertemuannya dengan mantan juara satu dunia tiga kali itu. Dari keseluruhan lima kali pertemuan mereka, Prannoy mampu memetik kemenangan tiga kali.
Catatan itu tentu saja sangat membanggakan bagi Prannoy. Pasalnya, Lin Dan memang dikenal dengan dominasinya di sektor tunggal putra dengan mencatat 666 kemenangan selama 20 tahun berkarier.
Prannoy menuturkan awal pertemuannya dengan Lin Dan di Malaysia Open 2015 sempat membuat dia terlena saking kagumnya dengan juara dunia lima kali tersebut. Hingga akhirnya, kekagumannya itu berbuah kekalahan dua set dengan mudah, 15-21 dan 14-21.
“Pertama kali saya bermain dia, saya jelas kagum padanya. Seperti saya katakan, itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan, jadi saya benar-benar tidak bisa mempercayainya pada awalnya,” kata Prannoy dilansir dari Firstpot.
Namun, Prannoy cepat-cepat menghapus kekagumannya karena sadar hal ini bisa membuat dia kalah dari Lin Dan di pertemuan berikutnya. Pemain berperingkat 28 dunia itu pun mencoba menganalisis teknik Lin dan dengan seksama, terutama soa permainan kompak Lin.
“Saya menganalisis permainannya. Saya tahu kekuatannya, dan saya bisa menentukan area mana dia bisa hancur. Saya merasa dia tidak suka mengambil banyak backhand. Jadi, rahasianya saya mencoa ikuti permainannya,” jelas Prannoy.
Dengan mengetahui kekuatan Lin Dan, Prannoy pun mulai mengeksplorasi kelemahan Lin Dan. Dia memaksa Lin Dan bermain agak ke belakang, area yang agak tidak nyaman untuknya
“Sisi belakang membuat dia tidak nyaman. Permainan di depan dia sangat baik, sangat kuat, dan dia sangat baik dengan pukulan forehand-nya.”
Analisis Prannoy itu benar-benar mujarab. Pada pertemuan kedua di ajang Prancis Open 2015, Prannoy akhirnya berhasil menang atas Lin Dan dengan skor 14-21, 21-11, dan 21-17.
Kemenangan Prannoy atas Lin Dan pun berlanjut di pertemuan kedua, yakni di ajang Indonesia Open 2018, di mana Prannoy unggul tiga set dengan skor 21-15, 9-21, dan 21-14.
Di ajang selanjutnya Australia Open, Prannoy sempat kalah dari Lin Dan hanya dengan dua set 18-21 dan 19-21, namun dia mampu membalasnya di Kejuaraan Dunia 2019 dengan skor 21-11, 13-21 dan 21-7.