Nyaris Jadi Pianis, Media Top Spanyol Soroti Pensiunnya Lin Dan
INDOSPORT.COM – Media berbahasa Spanyol turut menyoroti kabar mengejutkan soal keputusan Lin Dan pensiun dari dunia bulutangkis. Media itu menyebut bahwa Lin Dan yang nyaris jadi pianis itu adalah pebulutangkis terbaik sepanjang masa.
Outlet olahraga Spanyol, Marca, ikut terkejut dengan keputusan pensiun yang diambil Lin Dan pada hari Jumat (03/07/20) kemarin. Padahal, pebulutangkis asal China itu sempat ingin menjaga asa tampil di Olimpiade Tokyo, yang sayangnya terpaksa ditunda tahun depan akibat pandemi.
Marca juga menceritakan bahwa bulutangkis sejatinya bukanlah karier yang diinginkan ayah Lin Dan yang ingin putranya jadi seorang pianis. Namun, sejak usia 9 tahun, dia sudah memutuskan masuk sekolah olahraga dan akhirnya masuk di tim olahraga militer Tentara Pembebasan Rakyat di negaranya.
Selain itu, Marca juga menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ada satu pun atlet yang mampu memecahkan dominasi Lin Dan di berbagai turnamen bulutangkis, total 66 turnamen selama 20 tahun karier bermain.
Lin Dan mencapai puncak kesuksesannya di usia 28 tahun atau tepatnya pada tahun 2011. Pada tahun itu, dia mampu menyabet gelar Super Grand Slam mulai dari juara Olimpiade, Piala Dunia, Thomas Cup, Piala Sudirman, Final Super Series Masters, All England, Asian Games dan Kejuaraan Asia.
Kemudian di tahun 2012, dia berhasil mempertahankan medali emas Olimpiade. Saat itu, Lin Dan jadi pemain pertama yang naik podium Olimpiade dua kali secara beruntun sejak debut bulutangkis di Olimpiade Barcelona 1992.
Semangat Lin Dan untuk bertanding sepertinya masih menggelora di dalam dada. Namun, fisiknya kali ini tidak mendukungnya. Dia pun harus menyerah bermimpi bisa tampil lagi di Olimpade Tokyo tahun depan.
Posisinya yang kini berada di peringkat 19 dunia serta penundaan Olimpiade Tokyo selama setahun akhirnya mendorong Lin Dan untuk mengakhiri dominasinya dan mungkin memberi peluang bagi para juniornya mengejar rekor-rekornya di masa depan.
Lin Dan pensiun tepat setahun setelah musuh bebuyutannya, Lee Chong Wei, juga mengumumkan gantung raket. Lee Chong Wei, legenda asal Malaysia memilih pensiun menyusul kanker hidung yang dideritanya selama setahun.