3 Fakta Chico Aura Dwi Wardoyo, Tunggal Putra Masa Depan Indonesia
INDOSPORT.COM – Berikut adalah fakta mengenai Chico Aura Dwi Wardoyo, tunggal putra masa depan Indonesia yang bakal bertanding di ajang Mola TV PBSI Home Tournament.
Lahir di Jayapura, 22 tahun lalu, kehadiran Chico Aura Dwi Wardoyo di bulutangkis Indonesia, bagaikan sebuah anomali. Bagaimana tidak, ketika teman-temannya yang berasal dari Papua berjuang untuk menjadi pesepakbola, ternyata Chico Aura Dwi Wardoyo mengambil langkah berbeda.
Menariknya, sama halnya dengan teman-temannya yang sukses di sepak bola, Chico Aura Dwi Wardoyo ternyata sukses menjadi salah satu tunggal putra masa depan Indonesia. Hal itu dibuktikan pada ajang Mola TV PBSI Home Tournament esok hari di mana Chico ditempatkan sebagai unggulan keempat.
Hanya kalah dari Anthony Ginting, Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito, membuat Chico Aura dapat dikatakan sebagai kuda hitam dalam turnamen itu. Sebagai pemain muda, tentu banyak yang masih banyak belum mengenal talenta bulutangkis berbakat dari ujung timur Indonesia ini.
Oleh karena itu, berikut kami jabarkan fakta menarik mengenai Chico Aura Dwi Wardoyo, tunggal putra masa depan Indonesia.
1. Finalis Kejuaraan Internasional
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya jika, Chico Aura merupakan tunggal putra masa depan Indonesia berkat prestasinya di level junior. Tak tanggung-tanggung, Chico Aura tercatat pernah menjadi finalis dalam ajang kejuaraan dunia junior 2016 di Bilbao, Spanyol.
Saat itu, Chico Aura sukses mengalahkan semua lawannya kecuali Sun Feixiang dari China yang menang tipis, 21-19, 21-12. Catatan itu menjadi bukti bagaimana Chico Aura Dwi Wardoyo menyimpan potensi besar dalam karier bulutangkisnya.
Berangkat dari PB Cendrawasih, Chico Aura kini bersiap mengambil status tunggal putra nomor 1 Indonesia dari tangan seniornya. Seperti yang sudah diprediksi sebagai putra Papua lainnya, bahwa Chico Aura juga mengidolakan Boaz Solossa.
Tidak Menyukai Sepak Bola Tapi Idolakan Boaz Solossa
Tentu sebagai pebulutangkis, Chico Aura juga banyak belajar dan mengidolakan legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Akan tetapi tak bisa dipungkiri juga kalau Chico juga mengidolai Persipura Jayapura dan Boaz Solossa.
“Saya memang suka olahraga, biasanya main sepak bola, dan klub lokal yang saya suka pasti Persipura Jayapura. Idola saya, kaka Bochi (Boaz Solossa),” cerita Chico Aura kepada INDOSPORT pada 2016 lalu.
Meski mengidolakan Boaz, ternyata Chico Aura lebih memilih bulutangkis karena menurut pesan ayahnya bahwa resiko di dunia tepok bulu tak sebesar sepak bola. Chico Aura pun mengaku jika tak menyukai sepak bola yang dianggapnya hanya untuk main-main saja.
Pernah Mengalahkan Sony Dwi Kuncoro
Terakhir, kemampuan Chico Aura tampaknya memang tak boleh dianggap remeh, soalnya ia tercatat pernah mengalahkan seniornya. Siapa tak mengenal Sony Dwi Kuncoro? Tunggal putra andalan Indonesia itu pernah menjadi finalis kejuaraan dunia dengan hanya kalah dari Lin Dan.
Akan tetapi di penghujung kariernya, Sony Dwi Kuncoro ternyata sempat dikalahkan oleh anak muda bernama Chico Aura Dwi Wardoyo pada babak final ajang Indonesia International 2018. Bertanding dalam 2 set saja, Chico Aura sukses menang 21-15, 21-9.
Kini dengan sudah berusia 22 tahun, sudah waktunya Chico Aura membuktikan dirinya memang tunggal putra andalan Indonesia pada masa yang akan datang. Mimpi itu akan dimulai dengan membuat kejutan pada ajang Mola TV PBSI Home Tournament.