Mengenal Deretan Penghargaan BWF yang Sebagian Didapat Wakil Indonesia
INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) memiliki sejumlah penghargaan, yang beberapa diantaranya bisa diraih wakil dari Indonesia.
Sebagai otoritas tertinggi bulutangkis dunia, Badminton World Federation (BWF) bukan hanya bertanggungjawab dalam sejumlah kompetisi yang berada dalam naungannya.
Namun lebih dari itu, mereka juga turut memberikan apresiasi tinggi kepada sejumlah insan bulutangkis dunia lewat beberapa penghargaan yang mereka gagas.
Bentuk dan tolok ukurnya pun beragam, mulai dari yang diberikan penghargaan karena prestasinya di dalam lapangan. Hingga sejumlah nama yang mendapatkan penghormatan tersebut karena kontribusi luar biasanya kepada dunia bulutangkis dari luar lapangan.
Apa saja deretan penghargaan BWF tersebut? berikut INDOSPORT merangkumkan.
BWF Hall of Fame
Penghargaan pertama yang bisa dibilang juga merupakan yang paling prestisius di dunia bulutangkis adalah BWF Hall of Fame.
Tak ada Batasan memang siapa yang berhak mendapatkan penghargaan ini, selain karena kontribusi yang luar biasa dan langka yang bisa diberikan kepada dunia bulutangkis.
Namun kebanyakan memang adalah atlet dengan segudang prestasi membanggakan dan minimal telah pensiun selama lima tahun, yang bisa membawa penghargaan BWF Hall of Fame, sejak pertama kali digagas tahun 1996 silam.
Dari Indonesia sendiri sudah ada Sembilan orang yang bisa meraih penghargaan BWF Hall of Fame ini. Mulai dari Rudy Hartono, Dick Sudirman, Christian Hadinata, Liem Swi King, Susy Susanti, Tjun Tjun, Johan Wahjudi, Ricky Subagja dan Rexy Mainaky.
Herbert Scheele Trophy
Untuk khusus kepada pihak yang memiliki kontribusi luar biasa dalam kepengurusan atau organisasi bulutangkis, BWF memiliki pernghargaan bernama Herbert Scheele Trophy.
Tak sembarangan sosok yang bisa bahkan untuk sekedar menjadi nominasi peraih penghargaannya yang namanya diambil dari pendiri Federasi bulutangkis dunia ini. Dimana mereka harus memiliki kriteria telah berbakti lama dalam kepengurusan BWF.
The Lifetime Achievement Awards
Selanjutnya ada penghargaan Lifetime Achievement Awards, yang dari namanya tentu saja hanya sekali dalam seumur hidup seorang insan bulutangkis bisa mendapatkan penghargaan spesial ini.
Setidaknya ada tiga tolok ukur seseorang bisa mendapatkan penghargaan ini.. Mulai dari kontribusi luar biasanya terhadap bulutangkis sepanjang hidupnya, prestasi luar biasa di level internasional dan harus sudah pensiun saat penghargaan ini diberikan kepadanya.
Dari Indonesia adalah pengusaha, Suharso Suhandinata (Souw Han Seng) yang pernah meraih penghargaan ini. Salah satunya karena kontribusi pentingnya menyatukan International Badminton Federation (IBF) dengan Badminton World Federation (BWF) yang sempat terjadi dualisme.
Distinguished Service Award
Distinguished Service Award adalah penghargaan yang diberikan BWF kepada sosok yang dianggap bisa menjadi contoh atas kontribusi luar biasanya terhadapa dunia bulutangkis dalam waktu yang lama.
Ukuran waktu juga menjadi penting dalam penghargaan Distinguished Service Award ini. Sebab sang penerima selain karena kontribusinya, minmal harus telah mengabdi dalam dunia bulutangkis selama minimal 15 tahun.
Ada beberapa wakil Indonesia yang pernah mendapatkan penghargaan Distinguished Service Award ini seperti di antaranya Christian Hadinata (1985) dan Liem Swie King (1986)
Meritorious Service Award
Penghargaan berikutnya dari BWF adalah Meritorious Service Award. Sama seperti seperti penghargaan di atas, Meritorious Service Award juga diberikan kepada sosok yang punya peran dalam dunia bulutangkis.
Namun bedanya, peran itu bisa hanya pada level nasional. Meski juga ada syarat-syarat khusus seperti sudah 15 tahun memberikan perannya tanpa putus dan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun.
Dari Indonesia, ada wasit Juniarto yang menerima penghargaan Meritorious Service Award pada tahun 2010 silam.
Certification of Commendation
Berbeda dari penghrgaan lain, ada penghargaan Certification of Commendation, yang dikhususkan kepada pihak di luar bulutangkis yang memiliki peran luar biasa terhadap olah raga tepok bulu itu.
Pihak yang bisa merupakan organisasi komersial atau perusahaan itu, minimal sudah pernah tiga tahun memberikan kontribusi luar biasa kepada bulutangkis, sebagai saah satu syarat untuk bisa mendapatkan penghargaan Certification of Commendation.
1. Mengenal Deretan Penghargaan BWF
President’s Medal
Selanjutnya ada juga penghargaan President’s Medal. Penghargaan ini menjadi berbeda karena merupakan hak prerogratif Presiden BWF sebagai satu-satunya orang yang bisa memberikannya.
Namun yang jelas penghargaan ini diberikan kepada individu atau organisasi yang dianggap memberikan kontribusi besar terhadap bulutangkis. Seperti yang salah satunya pernah diberikan kepada pendiri sekaligus Chairman perusahaan alat-alat bulutangkis, Minoru Yoneyama.
Women In Badminton Award
Penghargaan berikutnya cukup menarik, dengan nama Women In Badminton Award, apresiasi ini diberikan BWF kepada pihak yang fokus memberikan kontribusi dalam pengembangan bulutangkis di kalangan wanita.
Tak seperti namanya, siapapun itu yang memang berkontribusi kepada pengembangan bulutangkis di kalangan wanita, bisa menerima Women In Badminton Award. Baik itu wanita sendiri, pria ataupun organiasi sekalipun..
Penghargaan Pemain Terbaik
Selain sederat penghargaan di atas, tiap tahunya BWF juga rutin memberikan sejumlah penghargaan pemain terbaik. Mulai dari pemain terbaik pria dan pemain terbaik wanita.
Hingga penghargaan talenta muda berbakat dalam nama Eddy Chong Most Promising of The Year Award, pemain yang paling berkembang atau Most Improved Player Award dan juga Female Para Badminton Player of the Year, yang kebetulan di tahun 2019 lalu dimenangkan oleh pebulutangkis Indonesia, Leani Ratri Oktila.