Analisis PBSI Home Tournament: Kekuatan Sebenarnya Anthony Ginting
INDOSPORT.COM – Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito dalam pertandingan final Mola TV PBSI Home Tournament, berikut analisisnya.
Bertanding di Pelatnas Cipayung, Anthony Ginting akhirnya sampai juga di babak final dalam ajang Mola TV PBSI Home Tournament setelah mengalahkan Chico Aura. Sedangkan Shesar berhasil melaju ke final setelah menang WO dengan Jonatan Christie yang mengalami cedera.
Pertandingan antara unggulan pertama dan ketiga itupun berjalan begitu menarik sejak awal set pertama. Shesar yang tidak diunggulkan di luar dugaan berhasil mengejutkan dengan langsung meninggalkan Anthony Ginting di angka 5-1.
Namun Anthony Ginting pelan-pelan menunjukan kelasnya dengan membalikan keadaan hingga memenangi pertarungan melawan Shesar Hiren. Hanya membutuhkan 2 set, Anthony Ginting sukses mengunci kemenangan dengan skor 21-19, 21-15.
Tentu menjadi pertanyaan besar, bagaimana Anthony Ginting keluar dari situasi sulit saat tertinggal dari Shesar Hiren Rhustavito. Oleh karena itu, berikut kami jabarkan analisis mengenai keluarnya kekuatan sebenarnya Anthony Ginting pada babak final Mola TV PBSI Home Tournament.
1. Kekuatan Sebenarnya Anthony Ginting
Sejak awal set pertama, Shesar Hiren Rhustavito yang sadar kalau posisinya adalan non unggulan, mencoba mengambil alih kendali permainan. Smash menyilang dan pertahanan yang kuat menjadi modal Shesar atau biasa dipanggil Vito untuk unggul 5-1.
Namun bukan Anthony Ginting namanya jika langsung menyerah pada keadaan. Berbekal pengalaman dan kelihaiannya dalam menganalisis situasi, Anthony Ginting mencoba mengajak Shesar untuk adu netting.
Shesar pun terpancing untuk melakukan duel di depan net, yang mana itu menjadi blundernya karena Anthony Ginting sangat lihai bermain di area sana. Hasilnya, berkali-kali Anthony Ginting berhasil memenangi duel di depan net dengan sergapan cepat.
Shesar bisa mengimbangi duel netting sekalipun, bola lob yang dilancarkan malah menjadi santapan empuk bagi Anthony Ginting untuk melakukan smash. Shesar yang mencoba untuk melawan di set pertama akhirnya menyerah juga setelah kalah cerdik dengan Anthony Ginting.
Dikarenakan Anthony Ginting sudah mampu mendikte permainan Shesar, set kedua pun praktis dikuasai sepenuhnya. Dengan sangat enak, Anthony Ginting melancarkan smash andalannya yang dengan ajaibnya tepat mengenai garis lapangan sehingga sulit diantisipasi oleh Shesar.
Tak hanya itu, set kedua benar-benar menjadi neraka bagi Shesar. Bagaimana tidak, Anthony Ginting seakan seperti mengerahkan seluruh kemampuannya seperti bermain netting, pukulan tipuan, hingga smash yang sangat terukur dan mengarah ke pojok.
Meski begitu, ada catatan khusus yang harus dicermati Anthony Ginting, sifatnya yang terlalu terburu-buru untuk langsung mematikan lawan bisa menjadi boomerang baginya di kemudian hari. Berkali-kali pukulan smash menyilangnya malah menghasilkan angka bagi Shesar.
Soalnya, pukulan keras nan mematikan dari Anthony Ginting malah mengarah keluar lapangan akibat control bola yang kurang cermat. Tergesa-gesa juga perlu menjadi sifat yang diperbaiki oleh Anthony Ginting agar bisa benar-benar menjadi the next Big Four Kings Badminton.
Setidaknya, dalam pertandingan final Mola TV PBSI Home Tournament tadi, Anthony Ginting sudah menunjukan kekuatan sebenarnya untuk menjadi yang terbaik di sektor tunggal putra. Sedangkan bagi Shesar, potensi untuk menjadi andalan Indonesia sudah terlihat, tinggal bagaimana konsistensinya saja.