Goh Liu Ying Klarifikasi soal Fitnah Jadi Selingkuhan
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying akhirnya angkat suara soal gosip tak sedap yang menerpanya beberapa waktu lalu soal skandal perselingkuhan.
Diketahui pada Minggu (12/07/20) lalu, ada sebuh postingan di sosial media Facebook yang menuduh Goh Liu Ying melalui perselingkuhan dengan seorang pria yang telah menikah.
Postingan tersebut kemudian viral hingga akhirnya membuat pemain ganda campuran independen Malaysia membuat pernyataan ke publik untuk mengklarifikasi bahwa tuduhan yang diarahkannya adalah tidak benar dan ia akan mengambil tindakan tegas dengan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
"Ada beberapa rumor yang beredar, dan saya telah membuat laporan polisi dan juga memiliki hak untuk mengambil tindakan hukum terhadap fitnah yang tidak dapat dibenarkan ini. Terima kasih atas semua perhatian Anda," kata Goh Liu Ying dalam postingannya beberapa waktu lalu.
Dilansir dari situs olahraga, 360badminton.com, belakangan ini diketahui kalau wanita yang melontarkan tuduhan kepada rekan duet Chan Peng Soon tersebut bernama Chen Yin Nee. Sementara pria yang dituduh sebagai selingkuhan Goh Liu Ying bernama Leonard Lim.
Namun pada akhirnya telah ditemukan fakta berupa bukti bahwa keduanya telah resmi bercerai tiga tahun yang lalu. Kini baik Chen Yin Nee dan Leonard Lim telah membuat pernyataan permohanan maaf dan klarifikasi terkait permasalahan yang melibatkan nama pasangan Chan Peng Soon di ganda campuran Malaysia.
Dalam pernyataannya tersebut, Chen Yin Nee meminta maaf karena telah membuat rusak citra dan reputasi dari Goh Liu Ying dan mengungkapkan kalau dirinya bersedia menanggung semua kerugian yang harus dialami oleh partner Chan Peng Soon itu akibat tuduhan palsunya.
Lebih lanjut lagi, Chen Yin Nee juga menyebut bahwa pemain ganda campuran Malaysia bukanlah pihak ketiga yang menjadi penyebab rusaknya rumah tangganya bersama Leonard Lim dan ia telah berjanji tidak akan melecehkan Goh Liu Ying kembali.
Sementara di sisi lain, Leonard Lim pun juga turut mengonfirmasi bahwa semua rumor yang dialamatkan kepada peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 tersebut tidak benar adanya.
Leonard Lim menyebut kalau dirinya hanya menyalahgunakan medial sosial uuntuk menipu semua orang agar berpikir kalau Goh Liu Ying merupakan orang ketiga yang menyebabkan retaknya rumah tangganya bersama Chen Yin Nee. Sama seperti mantan istrinya, Leonard Lim pun berjanji akan menanggung semua kerugian akibat perlakuannya ini.
Menanggapi hal tersebut, Goh Liu Ying pada laman Facebooknya memberikan pernyataan resminya terkait rumor tak sedap yang belakangan ini dialamatkan kepada dirinya.
"Saya Goh Liu Ying.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mengirim pesan dukungan dan cinta yang begitu indah. Semua rumor baru-baru ini di internet benar-benar tidak berdasar dan tidak berdasar.
Saya benar-benar tidak bersalah dan desas-desus palsu ini telah sangat mempengaruhi orang yang saya cintai dan menghabiskan banyak malam tanpa tidur bagi kami.
Saya dapat dengan pasti mengkonfirmasi bahwa saya tidak pernah mengganggu atau terlibat sebagai pihak ketiga dalam pernikahan siapa pun.
Saya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang secara jahat menyerang saya atau menyebarkan kebohongan jahat dan salah di Internet.
Saya ingin menegaskan kembali bahwa saya berkomitmen penuh untuk karir bulutangkis saya dan ini tidak akan mempengaruhi persiapan saya untuk Olimpiade.
Latihan bulutangkis saya berlanjut dengan kecepatan penuh dan saya tidak akan membiarkan apa pun menghalangi saya untuk memenuhi impian saya untuk saya dan negara tercinta saya, Malaysia.
Singkatnya, saya ingin mengakhiri semua spekulasi dan percaya bahwa semua penggemar saya akan terus mendukung saya dalam mencapai impian kolektif kami.
Penghargaan tulus saya kepada semua keluarga, teman, penggemar dan sponsor atas pengertian dan dukungan mereka dalam situasi ini".
Belum lama ini, Goh Liu Ying memang kembali mendapatkan undangan untuk berlatih bersama Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dalam program Road to Tokyo.