Lelah Terus Dibandingkan, Rival Jonatan Christie Buat Jawaban Menohok

INDOSPORT.COM - Rival Jonatan Christie asal Malaysia, Lee Zii Jia buat jawaban menohok setelah terus-terusan dibanding-bandingkan dengan legenda Malaysia, Lee Chong Wei.

Semenjak pengunduran diri Lee Chong Wei pada Juni 2019 lalu dari dunia bulutangkis, nama Lee Zii Jia pun sontak disebut-sebut bakal menjadi penerus dari peraih gelar terbanyak Super Series.

Terlebih lagi, Lee Zii Jia memiliki nama marga yang sama dengan Lee Chong Wei, maka tak heran jika banyak yang terus membanding-bandingkannya dengan Mega Bintang Malaysia di dunia bulutangkis tersebut.

Namun terus dibanding-bandingkan dengan Lee Chong Wei membuat rival Jonatan Christie itu merasa sangat lelah dan akhirnya membuat jawaban menohok atas semua perbandingkan yang ditujukan padanya.

"Saya berharap orang tidak akan melihat saya sebagai pengganti Chong Wei. Saya memiliki hasil sendiri untuk ditampilkan, dan saya berharap orang-orang akan melihat saya untuk siapa saya," ujar Lee Zii Jia dikutip dari media News Straits Times.

Pemain yang akhirnya sukses revans dari Jonatan Christie setelah kalah lima kali beruntun tersebut menyebut bahwa dirinya akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk negaranya Malaysia dan akan melakukan yang terbaik di Olimpiade Tokyo dan Kejuaraan Dunia pada tahun 2021 mendatang.

Selain itu, Lee Zii Jia juga akan didukung oleh pelatih-pelatih hebat seperti Tey Seu Bock dan Hendrawan yang berhasil membawa Lee Chong Wei meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016 silam.

Diakui oleh rival Jonatan Christie tersebut, kehadiran pelatih Tey Seu Bock di sektor tunggal putra Malaysia membuat dirinya sangat senang karena mereka pernah bekerja sama sebelumnya.

"Pelatih Seu Bock bukan orang asing bagi saya. Dia telah membimbing saya dalam turnamen di masa lalu dan saya senang dia bergabung kembali dengan departemen kami," pungkasnya.

Tey Seu Bock sendiri akan menjadi asisten pelatih dari Hendrawan di sektor tunggal putra Malaysia, dimana sebelumnya ia diplot menjadi pelatih tunggal putri Negeri Jiran.