Malaysia Tegaskan Tidak akan Kirim Pemain ke Chinese Taipei Open Jika...
INDOSPORT.COM - Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menegaskan kalau mereka tidak akan mengirimkan pemain ke turnamen Chinese Taipei Open jika ada aturan mengenai karantina 14 hari yang harus dilakukan.
Turnamen bulutangkis internasional seperti diketahui bakal segera kembali dimulai di gelara Chinese Taipei Open yang akan berlangsung mulai 1- 6 September mendatang.
Walaupun Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah menetapkan dimulainya kembali turnamen bulutangkis internasional pada gelara Chinese Taipei Open 2020, namun masih terdapat sejumlah ketidakpastian akibat wabah virus Corona yang tak kunjung reda.
Bahkan di sisa waktu sekitar kurang lebih sebulan, BWF belum mengirimkan bagaimana detail tentang turnamen termasuk formulir pendaftarannya. Hal itulah yang membuat Sekjen BAM, Kenny Goh masih menunggu apakah langkah yang akan diambil oleh BWF.
Tetapi yang jelas, kalau para pemain Malaysia harus melakukan karantina selama 14 hari terlebih dulu untuk bisa ikut serta di sebuah kompetisi, Sekjend BAM dengan tegas mengatakan kalau mereka tidak akan mengirimkan wakil Negeri Jiran ke kompetisi Chinese Taipei Open 2020.
"Semua turnamen telah dibatalkan hingga akhir Agustus. Chinese Taipei Open adalah yang pertama dijadwalkan untuk dimulai tetapi kami masih menunggu konfirmasi dari BWF," katanya
“Kami tidak yakin apakah Taiwan akan memberlakukan karantina 14 hari atau apakah orang Malaysia bahkan diizinkan memasuki negara mereka. Jika karantina 14 hari diberlakukan, kami tidak akan mengirim tim kami ke sana dua minggu sebelumnya,: tegas Kenny Goh dikutip dari dari situs olahraga The Star.
BAM sendiri berencana menggelar turnamen internal untuk para pemain pelatnas Malaysia di saat tidak ada turnamen bulutangkis internasional yang bisa dimainkan.
Sementara itu, sejauh ini turnamen yang akan tetap diselenggarakan adalah Piala Thomas - Uber 2020 yang akan digelar di Aarhus, Denmark pada 3-11 Oktober mendatang. Sisanya belum pasti.