Ditanya Sulit Beradaptasi di Jerman setelah Tinggalkan China, Begini Jawaban Xu Huaiwen

INDOSPORT.COM - Begini pengakuan Xu Huaiwen setelah memutuskan pindah dari China dan memutuskan untuk membela Jerman saat masih menjadi pemain.

Xu Huaiwen merupakan salah satu permain junior berbakat yang pernah dimiliki oleh China pada tahun 2000-an. Tetapi kemudian, ia pindah ke Jerman dan melanjutkan kariernya sebagai pebulutangkis di sana.

Keputusannya meninggalkan China untuk bergabung dengan Jerman ternyata tak bertepuk sebelah tangan. Xu Huaiwen malah berhasil menjadi legenda bulutangkis dan kini memutuskan menjadi pelatih setelah bertahun-tahun gantung raket.

Ketika ditanyai apakah dirinya mengalami kesulitan pada saat berpindah dari China ke negara Eropa khususnya Jerman, maka begini jawaban dari juara Eropa tersebut.

"Sama sekali tidak sulit bagi saya. Awalnya saya hanya ingin pergi ke luar negeri, dan saya ingin tahu. Saya selalu ingin mengalami hal-hal sendiri," ujar Xu Huaiwen dikutip dari situs resmi BWF.

Selain itu, Xu Huaiwen pun menjelaskan harapannya ke depan sebagai seorang pelatih, dimana ia berharap kalau putrinya bisa meneruskan perjuangannya di bulutangkis ketika sudah besar nanti.

"Saya berharap saya bisa bekerja sebagai pelatih nasional begitu putri saya beranjak dewasa. Itulah salah satu posisi impian saya, untuk membesarkan satu generasi pemain," pungkasnya.

Xu Huaiwen sendiri merupakan legenda bulutangkis Jerman yang berhasil meraih sejumlah gelar seperti medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 2005 dan 2006.

Di Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun 2005, Xu Huaiwen terhenti di semifinal setelah kalah dari peraih medali emas dua kali, yakni Zhang Ning dalam pertandingan straight games dengan skor 7-11, 9-11.

Selanjutnya di tahun 2006, legenda bulutangkis Jerman tersebut kembali menelan kekalahan dari pemain China, yakni Xie Xingfang juga dalam permainan straight games dengan skor 12-21, 10-21.

Xu Huaiwen diketahui juga berhasil mengantarkan tim bulutangkis Jerman meraih medali perunggu dua kali di ajang Piala Uber secara beruntun pada tahun 2006 dan 2008.