Pukul Bola ke Hakim Garis, Novak Djokovic Didenda Rp3,6 Miliar dan Turun Poin

INDOSPORT.COM - Sudah jatuh, tertimpa tangga. Peribahasa itu tampaknya cocok untuk disematkan kepada Novak Djokovic usai melakukan pemukulan bola tenis kepada hakim garis di US Open, Senin (07/09/2020) dini hari WIB.

Seperti kita ketahui sebelumnya, petenis papan atas dunia, Novak Djokovic, melakukan tindakan tak pantas dengan memukul hakim garis menggunakan bola tenis. Sejatinya, apa yang dilakukan oleh Djokovic adalah hal yang tak disengaja.

Kejadian tersebut terjadi saat petenis nomor satu dunia ini tertinggal 5-6 dari lawannya asal Spanyol di putaran keempat, Pablo Carreno Busta. Kala itu, pertandingan masuk berlangsung di set pertama.

Terlihat pada dua video di atas, bola yang dibuang Djokovic dari kantung celananya terkena leher seorang wanita di belakangnya, yang merupakan seorang hakim garis.

Tak ayal, petenis asal Serbia itu pun langsung bergegas mengecek sang ofisial apakah dia baik-baik saja, yang mana setelah beberapa menit hakim garis tersebut bangkit dan meninggalkan lapangan.

Dilansir dari Sport Illustrated, umpire pertandingan dikabarkan langsung mendiskualifikasi Djokovic dan memberikan kemenangan kepada Carreno Busta. Keputusan itu diambil usai berdiskusi dengan wasit ternamen sekitar 10 menit.

Kesialan Djokovic tak hanya berhenti sampai di situ saja. Dilansir dari Reuters, Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) memberikan sanksi tegas lainnya untuk Djokovic usai dirinya dikeluarkan dari turnamen US Open 2020.

Sanksi tersebut berupa denda sebesar 250 ribu US Dollar, atau sekitar Rp3,6 miliar serta pembatalan poin ranking yang didapatkan Djokovic di US Open.

"Novak Djokovic telah didiskualikasi, maka dirinya akan kehilangan semua poin peringkat yang didapatkannya di US Open. Selain itu Djokovic juga didenda dengan hadiah uang yang dia dapatkan pada turnamen ini, ditambah setiap atau semua denda yang dikenakan sehubungan dengan insiden yang melanggar tersebut," tulis pernyataan resmi USTA.

Selain itu, USTA juga menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Novak Djokovic adalah sebuah kesengahaan memukul bola, yang membahayakan dan bersifat sembrono di dalam lapangan.