Djokovic dan Kisah Kelam Richard Wertheim yang Tewas di Arena Tenis
INDOSPORT.COM - Insiden yang melibatkan petenis dunia, Novak Djokovic, pada ajang US Open 2020 pun mengingatkan kita pada insiden kelam di dunia tenis tahun 1983.
Sebuah aksi tak terduga terjadi dalam putaran keempat US Open 2020. Petenis papan atas dunia, Novak Djokovic, melakukan tindakan tak pantas dengan memukul hakim garis menggunakan bola tenis pada Senin (07/09/20) dini hari WIB.
Sejatinya, apa yang dilakukan oleh Djokovic adalah hal yang tak disengaja. Namun hal tersebut terjadi seketika saat dirinya hendak membuang bola dari kantung celananya.
Kejadian tersebut terjadi saat petenis nomor satu dunia ini tertinggal 5-6 dari lawannya asal Spanyol di putaran keempat, Pablo Carreno Busta. Kala itu, pertandingan masih berlangsung di set pertama.
Tak ayal, petenis asal Serbia itu pun langsung bergegas mengecek sang ofisial apakah dia baik-baik saja, yang mana setelah beberapa menit hakim garis tersebut bangkit dan meninggalkan lapangan.
Dilansir dari Sport Illustrated, umpire pertandingan dikabarkan langsung mendiskualifikasi Djokovic dan memberikan kemenangan kepada Carreno Busta. Keputusan itu diambil usai berdiskusi dengan wasit turnamen sekitar 10 menit.
"Situasi ini membuatku merasa sedih dan hampa. Aku sempat menghampiri hakim garis dan memeriksa kondisinya, aku bersyukur dia dalam keadaan baik-baik saja. Aku sangat menyesal telah membuatnya stres seperti itu. Sangat tidak disengaja," tulis Novak Djokovic.
Novak Djokovic memang patut bersyukur karena peristiwa semacam ini bisa saja merenggut nyawa orang. Hal tersebut pernah terjadi dalam sejarah tenis dunia dan persis di kompetisi yang sama, yakni US Open
1. Insiden Richard Wertheim
Pada ajang yang sama tahun 1983 silam, terjadi sebuah peristiwa yang tak terlupakan pada sejarah tenis dunia. Seorang hakim garis berusia 40 tahun bernama Richard Wertheim terkapar dan meninggal usai bola tenis mengenai selangkangannya.
Peristiwa itu terjadi dalam pertandingan yang dilakoni oleh mantan pebulutangkis nomor satu dunia asal Swedia, Stefan Edberg. Bola tenis dipukul cukup deras ke arah Wertheim yang duduk di kursi.
Wertheim pun langsung jatuh tersungkur dengan kepala menghantam lapangan terlebih dahulu. Tak sadarkan diri, ia langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Malang, nasibnya tak tertolong.
Keluarga Wertheim dikabarkan menerima ganti rugi sebesar 2,25 juta dolar AS. Oleh karena peristiwa ini pula akhirnya federasi tenis dunia mengubah aturan perihal hakim garis. Para hakim garis tak lagi duduk menggunakan kursi melainkan berdiri siaga ketika bertugas.
Menariknya, dalam kematian Wertheim ada sejumlah spekulasi terkait kematiannya. Ada yang meyakini kematian Wertheim bukan langsung dikarenakan bola tenis, melainkan karena kepalanya yang terbentur. Ada juga yang menyebut karena yang bersangkutan terkena serangan jantung mendadak setelah kaget terkena bola pada kompetisi US Open.