Punya Visi Berbeda Usai Olimpiade, Wakil Malaysia Isyaratkan Pisah?
INDOSPORT.COM - Pasangan ganda campuran independen Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, punya jawaban berbeda terkait keberlanjutan hubungan mereka usai Olimpiade Tokyo, isyaratkan pisah?
Saat ini, pasangan ganda campuran independen Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying masih mengejar usaha penampilan kedua mereka di panggung Olimpiade.
Tetapi, pada saat diwawancarai oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dalam Badminton Unlimited seperti dilansir dari 360badminton, ganda campuran independen Malaysia belum tahu soal keberlanjutan kepartenran mereka usai Olimpiade Tokyo pada tahun 2021.
Jika pebulutangkis Chan Peng Soon ingin terus bermain usai Olimpiade Tokyo pada tahun 2021, maka hal berbeda disampaikan oleh pasangannya di ganda campuran,yakni Goh Liu Ying yang mengaku masih belum tahu akan bermain atau tidak.
"Saya ingin terus bermain. Kami membahas ini sebelumnya. Jika dia terus bermain, kami akan melanjutkan kemitraan kami. Tapi jika tidak, saya akan bermain sendiri. Dia sudah pasti menjadi pilihan pertamaku, tapi jika dia memutuskan untuk berhenti bermain ..." ujar Chan Peng Soon.
"Bermainlah di tunggal putra," timpal Goh Liu Ying disambut oleh gelak tawa Chan Peng Soon.
"Tergantung kondisi fisik saya. Seperti yang kalian semua tahu, saya mengalami banyak cedera. Jadi sangat tergantung kondisi fisik saya," tuturnya.
Saat ini, pebulutangkis ganda campuran independen Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, menempati peringkat 7 dunia dalam race to Tokyo dan mereka sangat mungkin untuk tampil di panggung Olimpiade kedua mereka setelah sebelumnya di tahun 2016.
Pada tahun 2019 lalu, pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying diketahui berhasil mengantongi gelar di New Zealand Open, dimana ganda campuran independen Malaysia berhasil mengalahkan pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva di partai final dalam rubber game.