Kalahkan Lee Chong Wei, Liliyana Natsir Jadi Pebulutangkis Terbaik Sedekade
INDOSPORT.COM - Kalahkan Lee Chong Wei, legenda bulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir jadi pebulutangkis terbaik sedekade versi voting yang dilakukan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Pada voting sebelumnya yang dilakukan oleh BWF, baik legenda Indonesia, Liliyana Natsir dan legenda Malaysia, Lee Chong Wei sama-sama terpilih sebagai pebulutangkis terbaik putri dan putra dalam 10 tahun terakhir.
Liliyana Natsir diketahui berhasil menjadi pebulutangkis putri terbaik sedekade usai mengalahkan Tai Tzu Ying di partai final dengan total perolehan suara 69,4%. Kemudian Lee Chong Wei berhasil menjadi pebulutangkis putra terbaik sedekade setelah di partai final mengalahkan Hendra Setiawan dengan raihan 58,9%.
BWF pun diketahui kembali melakukan voting untuk memilih siapakah yang menjadi pebulutangkis terbaik antara Liliyana Natsir dan Lee Chong Wei.
Dan ternyata, berdasarkan 4254 votes yang masuk, legenda Indonesia, Liliyana Natsir lah yang menjadi terpilih sebagai pebulutangkis terbaik sedekade.
Legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir diketahui berhasil mengoleksi 82,2% suara. Sedangkan legenda tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei hanya mengoleksi 17,8% suara saja.
Tentunya dengan hasil voting ini bisa ditarik kesimpulan bahwa meskipun sudah resmi memutuskan gantung raket pada Januari 2019 silam, sosok Liliyana Natsir akan selalu dirindukan oleh para pencinta bulutangkis Indonesia dan dunia.
Liliyana Natsir diketahui memutuskan gantung raket usai menjadi runner-up di Indonesia Masters 2019 setelah pada tahun 2016, ia bersama dengan pasangannya, Tontowi Ahmad sukses meraih medali emas di Olimpiade Rio.
Tidak hanya medali emas Olimpiade saja, Liliyana Natsir juga tercatat menjadi Juara Dunia 4 kali dan berhasil mencetak hattrick di kejuaraan bulutangkis tertua dunia, yakni All England.
Keputusannya untuk pensiun di tahun 2019 lalu menempatkan Liliyana Natsir di tempat tertinggi sepanjang kariernya sebagai pebulutangkis, dan bisa dikatakan sulit bagi Indonesia mencari yang seperti dirinya.