Selain Taufik Hidayat, Icuk Sugiarto Juga Raja Tunggal Putra Era 80an
INDOSPORT.COM - Sebelum Taufik Hidayat terkenal sebagai 'Big Four Kings', legenda Indonesia lainnya, Icuk Sugiarto lebih dulu juga sudah terkenal sebagai member 'Four Heavenly King' di era 1980-an.
Dilansir dari situs The Star, pada era itu bersama dengan dua legenda China, Yang Yang dan Zhao Jianhua dan legenda Denmark, Morten Frost, Icuk Sugiarto diketahui memiliki rivalitas yang cukup kental, dimana keempat pemain itu selalu menampilkan pertarungan seru setiap kali bertemu di pertandingan internasional.
Dan keempat pemain itu tercatat saling mengalahkan satu sama lain. Khususnya bagi tiga pemaiin, Icuk Sugiarto, Yang Yang dan Morten Frost. Ketiganya tercatat sering kali bertemu di final turnamen Open.
Maka tak heran, jika legenda Indonesia, Icuk Sugiarto, dua legenda China, Yang Yang, Zhao Jianhua dan legenda Denmark, Morten Frost pada saat itu di era 1980-an disebut sebagai 'Four Heavenly Kings'.
Jadi, sebelum Taufik Hidayat terkenal sebagai member dari 'Big Four Kings' bersama dengan Lin Dan, Lee Chong Wei dan Peter Gade, Icuk Sugiarto juga lebih dulu sudah dikenal sebagai raja tunggal putra era 1980-an.
Icuk Sugiarto diketahui termasuk dalam tim bulutangkis Indonesia yang meraih Piala Thomas pada tahun 1984 dan sempat merasakan mengangkat trofi Piala Sudirman 1989 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta.
Sementara itu di level individu, Icuk Sugiarto juga berhasil dua medali emas di Kejuaraan Dunia pada tahun 1985 dan 1986 dan Asian Games pada tahun 1982.
Namun terlepas dari status raja tunggal putra yang disandang oleh Icuk Sugiarto dan Taufik Hidayat, keduanya sudah memberikan prestasi terbaik untuk negara tercinta, yakni Indonesia di kancah bulutangkis internasional.
Tetapi satu hal yang pasti bahwa apa yang telah berhasil diraih oleh Icuk Sugiarto dan Taufik Hidayat di era kejayaan emreka, sebuah tugas berat menanti tunggal putra Indonesia saat ini.