Media China Soroti Nasib Malang Wakil Malaysia yang Sulit Survive
INDOSPORT.COM - Media China, Sport Sina, soroti nasib tunggal putra Malaysia, Soong Joo Ven yang sulit survive di tengah situasi tanpa kompetisi bulutangkis internasional seperti sekarang ini.
Melalui konferensi pers virtual yang digelar oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada Selasa (29/09/20), mereka telah memastikan bahwa pada tahun 2021 mendatang, mereka juga akan memikirkan pemain dari semua level tidak akan tersisihkan.
Diketahui, musim 2020 ini akan berakhir pada turnamen seri Asia yang akan digelar di Bangkok, Thailand, di mana ketiga kompetisi tersebut merupakan termasuk level Super 1000 dan BWF World Tour Finals yang biasanya hanya menyentuh pebulutangkis yang memiliki ranking tinggi.
Tetapi, bagi pebulutangkis tunggal putra independen Malaysia, Soong Joo Ven, situasi semacam ini sangat pelik untuknya, terlebih lagi turnamen yang terakhir kali dimainkannya pada tahun 2020 ini adalah Thailand Masters pada Januari.
Tidak adanya lagi kompetisi yang digelar sejak pertengahan Maret selepas All England 2020 diakui oleh pebulutangkis Malaysia, Soong Joo Ven membuatnya kesulitan untuk mencari penghasilan. Situasi sulit dari tunggal putra independen itu pun mendapat sorotan dari media China.
Media China pun menyoroti harapan dari pebulutangkis independen Malaysia, Soong Joo Ven yang berharap dimulainya kembali kompetisi bulutangkis oleh BWF, sehinggaakan ada lebih banyak lagi sponsor yang terlibat sehingga nasibnya tidak terancam.
"Ini sangat sulit, terutama untuk pemain independen seperti saya karena bulutangkis seperti pendapatan utama kami. Sulit bagi kami untuk bertahan di masa-masa sulit ini jika kami tidak bermain di turnamen," ujar Soong Joo Ven dikutip dari media News Straits Times.
"Saya berharap BWF akan melihat masalah ini dengan serius karena pemain peringkat bawah tidak akan bisa lolos ke turnamen tingkat atas," tambahnya.
Perihal keikutsertaannya di kompetisi bulutangkis seri Asia, pebulutangkis independen Malaysia, Soong Joo Ven mengaku masih akan terus berusaha, meskipun peringkat yang dimilikinya tidak tinggi.
"Mungkin ada beberapa pemain yang akan mundur, saya tidak tahu, Saya tidak bisa hanya duduk dan menunggu," pungkasnya.
BWF diketahui akan menggelar kompetisi Denmark Open 2020 pada 13 - 18 Oktober mendatang di Odense, Denmark menyusul penundaan Piala Thomas - Uber dan batalnya Denmark Masters.