Ada Peran Tunggal Putra China di Balik Keperkasaan Kento Momota
INDOSPORT.COM - Di balik keperkasaan Kento Momota sepanjang 2019, ada andil tunggal putra China di belakangnya, kok bisa?
Dalam sebuah pemaparan dari media China, Sports Sina, cederanya salah satu pilar menjanjikan tunggal putra China, yakni Shi Yuqi dan naik turunnya performa Chen Long mengakibatnya Kento Momota menjadi sangat dominan pada tahun lalu.
Seperti diketahui, Shi Yuqi mengalami cedera saat sedang bertanding di babak kedua Indonesia Open 2019. Akibatnya, tunggal putra China yang sedang mengalami peningkatan performa secara perlahan meredup.
Itulah yang menurut media China menjadi salah satu penyebab mengapa tunggal putra Jepang, Kento Momota begitu dominan tahun lalu, tanpa ada satu pun pemain yang bisa menghentikannya untuk meraih gelar.
Keperkasaan seorang Kento Momota pada tahun 2019 lalu disebut oleh media China bsa menjadi ujian besar bagi tunggal putranya, terlebih lagi konsistensi yang dimiliki oleh tunggal putra Jepang berada di level yang baik.
Kendati demikian, sebuah harapan digaungkan media China setelah Olimpiade Tokyo ditunda ke 2021. Tunggal putra andalan mereka, yakni Shi Yuqi mulai berangsur pulih dan bisa kembali ke performa terbaiknya.
Media China berharap dengan pulihnya Shi Yuqi, dominasi Kento Momota di tunggal putra bisa digesers ehingga bisa membuat mereka memiliki tingkat persentasi yang tinggi untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo pada 2021.
Pada 2019, Kento Momota berhasil meraih 11 gelar BWF World Tour. Pencapaian itu berhasil melewati rekor seorang Lee Chong Wei di 2010 yang pada saat itu mengoleksi 10 gelar.
Kendati berhasil melewati pencapaian dari legenda Malaysia, Kento Momota tetap menilai bahwa dirinya tidak layak disandingkan dengan sosok Lee Chong Wei yang sudah sangat melegenda.
Tetapi, tunggal putra Jepang, Kento Momota berjanji bahwa dirinya akan terus bekerja keras untuk bisa berada di tempat yang sejajar dengan Lee Chong Wei suatu saat nanti.