Sering Juara, Praveen Bantah Sudah ‘Kecantol’ Melati sejak di PB Djarum

INDOSPORT.COM – Praveen Jordan menjelaskan awal mula dirinya mulai merasa solid dengan pasangannya Melati Daeva. Namun hal ini bukan dimulai sejak mereka masih di PB Djarum.

Diketahui, Praveen Jordan dan Melati Daeva merupakan ganda campuran jebolan PB Djarum yang sukses menuai prestasi belakangan ini. Keduanya bergabung di PB Djarum pada 2008 silam, ketika usia mereka masing-masing masih 15 tahun dan 14 tahun. 

Banyak orang mulai penasaran bagaimana keduanya membangun chemistry hingga begitu solid di lapangan. Beberapa orang bahkan mengira Praveen dan Melati sudah akrab sejak masih menimba ilmu di klub bulutangkis terbesar di tanah air tersebut.

Namun, hal tersebut dibantah oleh Praveen yang hadir sebagai bintang tamu acara Badminton TV bersama Melati, di mana videonya diunggah di saluran YouTube, Rabu (07/10/20).

“Kata siapa aku tahu dia dari klub (PB Djarum), nggak,” ujar Praveen pada menit ke 13:17.

“Ooo gitu, trus chemistry-nya?,” tanya Widya si pembawa acara.

“Dapatnya di lapangan,” jawab Praveen.

Melati lantas menambahkan, “Sebenarnya, chemistry kita tuh di lapangan doing, mbak.”

Chemistry yang berhasil dibangun oleh Praveen dan Melati inilah yang membuat mereka semakin dianggap sebagai pasangan yang mengerikan ketika beraksi di lapangan.

Tak heran bila gelar demi gelar pun berhasil mereka raih hanya dalam waktu dua tahun terakhir. Puncak kebangkitan Praveen/Melati terjadi pada gelaran Denmark Open 2019 lalu. Seminggu kemudian, mereka kembali menuai kesuksesan dengan menjuarai French Open 2019.

Sedangkan di tahun 2020, mereka keluar sebagai pemenang All Englang 2020. Di luar tur BWF, merekea juga berhasil menyabet medali emas SEA Games 2019 pada Desember lalu.

Praveen/Melati pun menjadi harapan baru bagi seluruh pencinta bulu tangkis Tanah Air. Kini, mau tak mau mereka menjadi salah satu atlet Indonesia yang diharapkan bisa menjadi generasi penerus kejayaan bulu tangkis Indonesia.

Mereka dituntut harus bisa menjadi penerus seniornya yang sudah pensiun, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Itu artinya, Praveen/Melati diharapkan bisa menjaga generasi emas Olimpiade yang sebelumnya diraih oleh Tontowi/LilIyana pada tahun 2016 silam.