Tak Pernah Kehabisan Bintang, Tunggal dan Ganda Putra Indonesia Dapat Sanjungan
INDOSPORT.COM - Federasi Bulutangkis Asia (Badminton Asia) menyanjung kehebatan Indonesia dalam terus menghasilkan banyak pemain bintang di sektor tunggal dan ganda putra.
Sudah menjadi rahasia umum jika tunggal dan ganda putra Indonesia tidak pernah kehabisan pemain bintang. Mulai dari tunggal putra contohnya, setelah era Rudy Hartono selalu ada pemain berikutnya yang menjadi generasi penerus.
Seperti Liem Swie King, Icuk Sugiarto yang kemudian disusul oleh era Ardy B. Wiranata, Alan Budikusuma, Hariyanto Arbi hingga Taufik Hidayat. Lalu yang teranyar Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Tak jauh berbeda dengan sektor ganda putra Indonesia yang dimulai dari era Tjun Tjun/Johan Wahyudi yang kemudian diikuti oleh Rexy Mainaky/Ricky Subagja, lalu muncul kembali Markis Kido/Hendra Setiawan.
Dilanjutkan oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan yang sekarang yang paling anyar yaitu pasangan Kevin Sanjaya/Maarcus Gideon yang saat ini begitu mendominasi sektor ganda putra.
Dengan kehebatan tim bulutangkis Indonesia dalam melahirkan banyak pemain berbakat di sektor tunggal dan ganda putra Indonesia membuat Badminton Asia memberikan sanjungan.
Badminton Asia begitu mengapresiasi kehebatan Indonesia dalam melahirkan banyak pemain berlenta di dua sektor itu, terlebih ganda putra yang tidak pernah kehabisan bintang.
Pada tahun 2019 lalu, sektor ganda putra Indonesia menampilkan performa yang luar biasa dengan hampir menjuarai semua kompetisi baik Open maupun major.
Di kompetisi Open, dominasi pasangan Kevin/Marcus masih belum bisa digeser oleh pasangan manapun. Sementara pasangan Ahsan/Hendra berhasil menyabet seluruh gelar di event major.
Sayangnya, pada tahun 2020 ini semua harus tertunda usai pandemi Corona yang belum bisa ditangani penyebaran. Namun ketika musim dimulai, ganda putra Indonesia lewat pasangan Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra masih menunjukkan taringnya di turnamen Indonesia Masters.