Indonesia Minim Pemain Putri Berbakat, Ini Jawaban PB Djarum dan Jaya Raya
INDOSPORT.COM - Tim bulutangkis Indonesia minim pemain putri berbakat, begini respons dari dua klub besar, yakni PB Djarum dan PB Jaya Raya.
Bisa dibilang jika saat ini, tim bulutangkis Indonesia tidak memiliki banyak pebulutangkis putri yang bertalenta dan bisa menjadi penantang di kelas elit dunia.
Lantas, bagaimana peran dari dua klub bulutangkis Indonesia, yakni PB Djarum dan PB Jaya Raya dalam menyikapi situasi semacam ini?
Begini jawaban Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin dan Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wigoena dalam bincang media virtual bertajuk "Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia" pada Kamis (12/11/20).
"Untuk pemain putri bukannya dari klub itu berdiam diri dan pasrah, kita terus berupaya, dari usia 19, 17 dan 15, 13 itu sudah masuk ke pelatnas. Namun kita akan selalu berupaya mereka jadi calon-calon juara di tingkat dunia dan pebulutangkis di usia-usia 19, 17, 15, dan 13 terus memiliki bibit-bibit berbakat," ujar Yoppy Rosimin.
Senada dengan Yoppy Rosimin, Imelda Wigoena juga menyatakan demikian, meskipun mengakui kalau PB Jaya Raya sedikit tertinggal dalam pengembangan pebulutangkis putri namun saat ini sudah kembali ke jalur yang benar.
"Kalau kita lihat sebetulnya bibitnya banyak, kalau dari jaya raya beberapa tahun lalu kita ketinggalan soal.perekrutan jadi kita nggak banyak atlet putri. Namun setelah ada satelit, sekarang kita ada banyak atlet putri yang sekarang sedang kita bina," tutur Imelda.
Memang patut diakui kalau pebulutangkis putri Indonesia saat ini sulit bersaing di era elit dunia, prestasi terbaik masih sebatas menjuarai Thailand Masters 2019 oleh Fitriani.
Sementara, sisanya pebulutangkis putri Indonesia kebanyakan mentok di babak pertama dan babak kedua, dan mungkin paling maksimal bisa mencapai babak perempatfinal di turnamen bulutangkis internasional.