Jadi Raja Tunggal Putra, Lin Dan Bocorkan Rahasianya
INDOSPORT.COM – Legenda bulutangkis China, Lin Dan, membocorkan rahasianya untuk menjadi raja tunggal putra di dunia. Kuncinya hanyalah memainkan dan melihat pertandingan sebanyak mungkin.
Setelah 20 tahun menjalani karier di kancah bulutangkis dunia sejak tahun 2000, Lin Dan akhirnya memutuskan untuk pensiun sebagai pemain hari ini, Sabtu (04/07/20).
Keputusannya ini membuat semua pihak terkejut sekaligus bersedih, mengingat dia merupakan satu-satunya pemain tersisa dari generasi terbaik sedekade lalu, bersama Peter Gade, Taufik Hidayat, dan Lee Chong Wei yang lebih dulu gantung raket.
Jika melihat raihan prestasi, Lin Dan juga merupakan satu-satunya pebulutangkis terbaik dunia yang pernah ada, dengan gelar lengkap Super Grand Slam dari sembilan turnamen bergengsi dunia.
Kini Lin Dan yang mulai aktif di media sosial agar lebih dekat dengan para penggemarnya mulai membuka rahasia kehebatannya selama ini di dalam olahraga tepok bulu.
Hal ini diungkapkan pria 37 tahun baru-baru ini lewat unggahan di Instagram, Selasa (08/12/20).
“Antisipasi pergerakan lawan dan giring mereka sampai terpojok. Jika Anda ingin mendominasi, mainkan pertandingan sebisa mungkin dan tonton pertandingan sebanyak mungkin,” tulis Lin Dan.
“Anda akan langsung mengenali pola dan bosa mengubah arah permainan. Wawasan adalah kunci untuk mendominasi,” lanjutnya.
Strategi itu memang terbukti berhasil dipraktikkan Lin Dan semasa kariernya. Bahkan di suainya yang baru 19 tahun, dia pun mampu merangsek ke peringkat dua dunia di sektor unggal putra.
Itu terjadi pada akhir Juni 2002, pasca dirinya bertanding di Malaysia Open, yang sebenarnya tak bisa berujung raihan juara. Tak butuh waktu lama, Lin Dan kemudian meraih gelar perdana di level senior dalam turnamen Korea Open 2002, yang mengantarkannya ke peringkat satu dunia pada awal tahun 2004.
Di sepanjang kariernya yang membentang selama 20 tahun itu, Lin Dan sudah berhasil mengoleksi gelar Grand Slam, alias sembilan gelar juara utama di Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Final Seri Super Masters, All England, Asian Games dan Badminton Asian Championship.