5 Petenis Muda yang Bersinar Sepanjang 2020
INDOSPORT.COM – Musim 2020 yang diganggu pandemi virus corona tak selamanya buruk untuk sejumlah petenis. Para pemain papan atas yang memutuskan menepi dulu dari sejumlah turnamen, memberikan kesempatan petenis-petenis muda untuk bersinar.
Misalnya saja, kita menyaksikan lahirnya bintang baru di sektor putri ketika petenis berusia 19 tahun menjadi juara di ajang Grand Slam. Atau pemain lain yang mengalami lonjakan peringkat dunia secara drastis.
Munculnya pemain-pemain muda ini menjadi harapan baru di dunia tenis di musim depan, bahkan barangkali bisa menjadi penantang serius bagi petenis papan paling atas seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal, ataupun Serena Williams.
Berikut ini INDOSPORT ulas lima petenis muda berusia 20 tahun ke bawah yang bersinar sepanjang musim tenis 2020.
Amanda Anisimova
Petenis Amerika Serikat ini menjadi petenis ketiga termuda yang berada di peringkat 100 besar dunia WTA. Amanda Anisimova memulai tahun ini di Auckland Terbuka di mana ia mengalahkan Kateryna Kozlova, Daria Kasatkina, dan Eugenie Bouchard meski harus menyerah di tangan Serena Williams di semifinal.
Ia tampil menjanjikan di turnamen Doha, tetapi harus mundur karena cedera. Semenjak Maria Sharapova mengumumkan pensiun di awal tahun 2020, Amanda Anisimova disebut-sebut sebagai calon pengganti petenis asal Rusia tersebut.
Carlos Alcaraz
Petenis berusia 17 tahun ini cukup fenomenal di sepanjang 2020. Ia menutup musim sebagai pemain termuda di 600 besar peringkat ATP dengan bercokol di posisi 141 dunia. Petenis Spanyol ini memulai 2020 dengan memenangkan 14 dari 15 pertandingan pertamanya di sirkuit ITF Future.
Carlos Alcaraz kemudian memenangkan 20 dari 24 pertandingan terakhirnya di level ATP Challenger. Dari situ, ia membawa pulang tiga gelar, yakni di Triester, Barcelona, dan Alicante. Dalam debut turnya di Rio de Janeiro, ia menjadi petenis kelahiran 2003 pertama yang memenangkan pertandingan ATP.
1. Jannik Sinner
Jannik Sinner mencapai peringkat ATP terbaiknya yakni ranking 37 pada November 2020 lalu. Di 2019, ia memanjat naik dari peringkat 553 dunia hingga peringkat 78 di akhir musim. Tahun ini pun ia meloncati lebih dari 40 peringkat.
Pemain berusia 19 tahun ini memenangkan pertandingan pertamanya di babak utama Grand Slam ketika berlaga di Australia Terbuka.
Ia lalu mencapai perempatfinal Prancis Terbuka di September. Ia kemudian menutup musim 2020 dengan manis saat meraih gelar tunggal pertamanya di Sofia Terbuka. Sinner pun menjadi petenis termuda yang juara ATP di sektor tunggal setelah Kei Nishikori (2008).
Felix Auger-Aliassime
Meski bukan tahun terbaik Felix Auger-Aliassime, di penghujung 2020 petenis berusia 20 tahun ini sanggup mempertahankan posisinya di ranking 20 besar dunia. Ia mencapai final secara back-to-back di Rotterdam dan Marseille sebelum hiatus karena pandemi.
Di AS Terbuka, untuk pertama kalinya ia mencapai babak keempat di turnamen Grand Slam. Ia juga mengusir pulang eks petenis nomor satu dunia, Andy Murray saat mencapai babak 16 besar. Patut dinanti apakah di musim 2021 Felix Auger-Aliassime mampu mengakhiri puasa gelarnya.
Iga Swiatek
Iga Swiatek menjadi wajah baru yang paling menonjol di musim tenis tahun ini setelah menjuarai Prancis Terbuka. Petenis Polandia pertama yang menang Grand Slam itu kini menempati peringkat 17 WTA, remaja dengan ranking tertinggi di sektor tunggal putri.
Dengan gelar Prancis Terbukanya itu, pemain berusia 19 tahun ini menjadi juara turnamen tunggal termuda sejak Rafael Nadal (2005) dan di sektor tunggal putri sejak Monica Seles (1992). Menarik melihat kiprahnya di musim tenis tahun depan.