4 Fakta Unik Yonex Thailand Open 2021: Momota yang Tak Berjodoh
INDOSPORT.COM – Para pencinta bulutangkis akan segera kembali menyaksikan para pemain kesayangannya beraksi kembali di Yonex Thailand Open 2021. Turnamen tersebut akan menjadi event pembuka di musim ini.
Yonex Thailand Open 2021 akan berlangsung 12-17 Januari mendatang dan menjanjikan total hadiah fantastis senilai 1 juta dolar AS atau sekitar 14 miliar rupiah. Turnamen ini akan dilanjutkan dengan Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari, kemudian 27-31 Januari.
Menjadi turnamen pertama yang diadakan musim ini, Yonex Thailand Open 2021 menyimpan sejumlah fakta menarik, sebagaimana telah dirangkum INDOSPORT berikut ini.
3 Kali Naik Level
Thailand sudah menyelenggarakan turnamen bulutangkis internasional sejak 1984 silam. Beberapa kali turnamen ini sempat dibatalkan, yakni pada 1986, 1998, 2002, 2010, dan 2014. Turnamen ini pun beberapa kali juga mengalami kenaikan level.
Sebelum edisi 2007, Thailand Open berstatus sebagai turnamen International Series dan World Grand Prix. Namun mulai 2007, seri ini naik level menjadi BWF Grand Prix Gold dan menawarkan hadiah uang minimal 120 ribu dolar AS (1,7 miliar rupiah).
Pada 2018, BWF meluncurkan World Tour yakni kompetisi yang menggantikan BWF Super Series dan Grand Prix. Thailand Open pun menerima status sebagai turnamen Level Super 500 sejak 2018.
Kemudian pada 2020 yang dilangsungkan Januari 2021 ini, Thailand Open mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan turnamen Super 1000, yang sebelumnya hanya pernah diadakan di Indonesia, China, dan Inggris.
1. Kento Momota yang Tak Berjodoh di Thailand
Sebagai raja tunggal putra dunia saat ini, Kento Momota rupanya tak berjodoh di Thailand. Pada 2019 lalu, pebulutangkis Jepang itu mencatat rekor dengan meraih 11 gelar juara selama satu tahun. Ini menjadikannya tunggal putra yang menang turnamen terbanyak dalam satu musim.
Namun Thailand Open rupanya belum masuk sebagai daftar turnamen yang pernah ditaklukkan Kento Momota. Di edisi 2019, ia sebetulnya sudah masuk unggulan pertama di turnamen ini. Namun akhirnya ia memutuskan mundur demi melakukan persiapan Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.
Kemudian ketika Thailand melangsungkan tiga turnamen bergengsi sekaligus, lagi-lagi Momota harus absen. Tunggal putra nomor satu dunia ini dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 ketika tim Jepang mengadakan tes sebelum berangkat ke Negeri Gajah Putih.
Sepi Pemain Nomor 1 Dunia
Dengan absennya Kento Momota dan sejumlah pemain lain, praktis hanya Tai Tzu Ying yang menjadi pebulutangkis berstatus nomor satu dunia yang tampil di Thailand Open dan BWF World Tour Finals. Padahal, turnamen berlevel Super 1000 dan World Tour Finals adalah event langganan para pemain terbaik dunia saat ini.
Para pemain China yang tak mendapat izin untuk berangkat ke Thailand membuat ganda putri nomor satu dunia Chen Qingchen/Jia Yifan absen. Begitu pula dengan Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang masih menghuni peringkat satu dunia ganda campuran.
Sementara Kevin Sanjaya Sukamuljo yang dilaporkan positif Covid-19 juga membuat ia dan Marcus Fernaldi Gideon batal berangkat ke Thailand untuk berkompetisi.
Pasangan Suami-Istri Pertama India
Pasangan ganda campuran India, Sumeeth Reddy dan Sikki Reddy siap mengukir sejarah dengan mengikuti turnamen Thailand Open dengan status sebagai suami-istri.
Keduanya pun tercatat sebagai pasangan suami-istri pertama India yang mengikuti turnamen bulutangkis kategori Super 1000. Sumeeth dan Sikki sebelumnya melangsungkan pernikahan pada Maret 2019 silam. Keduanya akan bersaing dengan pasutri lainnya, Chris dan Gabby Adcock asal Inggris.