Batal ke Thailand Open akibat Covid-19, Momota Alih Fokus ke Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM – Tunggal putra bulutangkis asal Jepang, Kento Momota, berbicara mengenai pentingnya medali emas yang menjadi target utamanya saat tampil di Olimpiade Tokyo.
Tepat satu tahun yang lalu, pada Januari 2020 setelah turnamen Malaysia Masters, Kento Momota tertimpa musibah. Mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Kuala Lumpur, yang menyebabkan dia mengalami cedera parah.
Kento Momota pun harus absen di sejumlah turnamen berikutnya, sampai akhirnya pandemi virus corona menghentikan seluruh event bulutangkis, termasuk Olimpiade Tokyo yang sedianya berlangsung pada medio tahun lalu.
Praktis, Momota pun menghabiskan sebagian besar 2020 dengan pemulihan pasca-operasi dan dilanjutnya dengan latihan yang justru membuat dirinya semakin kuat. Namun, selama waktu itu, pola pikirnya terhadap Olimpiade Tokyo juga mulai berubah.
“Sejujurnya, menurut saya Olimpiade bukanlah segalanya. Saya tidak fokus pada hasil setiap turnamen, melainkan apakah saya mencapai tujuan yang telah saya tetapkan untuk diri saya sendiri atau tidak,” ujar Momota dilansir dari Tokyo.org.
“Menang memang penting, tapi saya ingin menguasai (teknik) bulutangkis. Kemudian, begitu banyak hal terjadi dan saya mulai melihat pentingnya Olimpiade,” lanjutnya.
Momota juga merasakan bahwa dia mendapatkan dukungan dan jadi harapan dari para pendukungnya. Beberapa orang bahwa meminta dia memenangi medali emas di Olimpiade, yang membuatnya sadar impiannya di Olimpiade bukan hanya miliknya.
“Meraih medali emas merupakan salah satu cara untuk menyemangati dunia bulu tangkis. Ini bukan hanya untuk diri saya sendiri, tetapi untuk olahraga ini,” jelas Momota.
“Saya merasakan tekanan untuk memenuhi harapan orang. Tapi itu adalah perasaan yang hanya Anda alami ketika orang-orang memiliki ekspektasi tinggi terhadap Anda. Saya ingin memikirkannya dengan cara yang positif dan menyalurkannya sebagai motivasi.”
Kento Momota sendiri beberapa waktu lalu membuat geger dunia bulutangkis. Pasalnya, dia dinyatakan positif terpapar virus corona di detik-detik akhir keberangkannya ke tur Asian leg, di Bangkok, Thailand.
Akibat hasil tes tersebut, dia dan timnas bulutangkis Jepang terpaksa memutuskan untuk mundur dari semua kompetisi Asian Leg yang akan digelar pada Januari ini.
Kini, semua pebulutangkis putra Jepang harus melakukan karantina mandiri, sedangkan tim putri dibubarkan dan dipulangkan karena tidak melakukan kontak dengan Kento Momota.
Ada pun kompetisi Asian Leg akan dimulai dari Yonex Thailand Open 2021 pada 12-17 Januari, dilanjutkan Toyota Thailand Open (19-24 Januari), dan diakhiri oleh BWF World Tour Finals (27-31 Januari).