Ketum PBSI: Bulutangkis Juga Harus Punya Piala Presiden
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, bicara terkait rencananya untuk bulutangkis Indonesia selama empat tahun ke depan pada acara Web Seminar yang bertema "Mengawal 100 Hari Kerja Ketum PP PBSI Baru: Mengupas Visi & Misi Agung Firman Sampurna" pada Kamis (04/02/21).
Acara yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom tersebut juga turut dihadiri oleh Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, Greysia Polii, Mantan atlet sekaligus pihak Jaya Raya, Imelda Wigoena, dan Pengamat Bulutangkis, Putra Tegar.
Dari banyak isu yang diangkat oleh Agung, ada pembahasan menarik ketika berbicara tentang partisipasi masyarakat.
âKami ingin menggaet partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam pengembangan bulutangkis,â ujar Agung, Kamis (04/02/21).
Agung menyebut bahwa Ia akan mengusahakan supaya bulutangkis Indonesia mempunyai kompetisi baru, yakni Piala Presiden. '
âSalah satu pembicaraan yang ada seperti, sepak bola punya Piala Presiden kemudian tinju juga punya Piala Presiden. Sedangkan PBSI dimana bulutangkis adalah olahraga yang punya prestasi Internasional bertahun-tahun malah tidak punya Piala Presiden,â tukas Agung semangat.Â
âNah kami ingin satu hal, bulutangkis harus juga punya Piala Presiden,â tambah sosok yang juga merangkap jabatannya sebagai Ketua BPK RI ini.
Bukan tanpa alasan, menurutnya dengan adanya Piala Presiden untuk bulutangkis merupakan sebuah pertanda bahwa cabor ini dihargai di Tanah Air dan juga mendapat perhatian masyarakat lebih luas lagi.
âKami ingin menggambarkan bahwa selain menjadi olahraga yang merakyat, bulutangkis juga bisa mendapatkan tempat yang cukup terhormat di Indonesia ini,â pungkasnya.