Ganda Campuran Malaysia Pilih Hengkang, BAM Beri Jawaban Menohok
INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) memberi jawaban yang menohok ketika ganda campurannya, Tan Kian Meng, memilih hengkang demi menyusul Lai Pei Jing yang didegradasi.
Seperti diketahui, BAM resmi mendegradasi lima pebulutangkis senior Malaysia, yakni Soniia Cheah (tunggal putri); Goh Soon Huat, Shevon Lai dan Lai Pei Jing (ganda campuran); dan Vivian Hoo (ganda putri) per Minggu (07/02/21).
Tan Kian Meng, yang merupakan partner Lai Pei Jing, memutuskan meninggalkan semua kenyamanan sebagai pemain nasional untuk menyusul rekannya sebagai pemain independen.
Keputusan Tan Kian Meng ini rupanya tak membuat BAM goyah dengan kebijakannya. Asosiasi bulutangkis tertinggi di Negeri Jiran itu mengklaim kebijakan melengserkan pemain senior dimaksudkan untuk memberi kesempatan pemain yang lebih muda di garda depan.
“(Degradasi) itu karena lingkaran setan yang sederhana. Kami sudah memberi mereka waktu tidak hanya setahun yang lalu tetapi sudah lebih dari empat tahun,” ungkap Presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria, kepada Nadi Arena, yang dilansir dari Stadium Astro.
“Mereka telah mencapai situasi di mana kami pikir mereka perlu memberikan kesempatan kepada generasi yang lebih muda,” jelas Zakaria.
Dengan adanya degradasi tersebut, BAM pun kini menaruh harapan besar pada pemain-pemain muda berusia kisaran 22 dan 23 tahun, seperti Lee Zii Jia (tunggal putra), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) dan Goh Jin Wei (tunggal putri).
“Dan kami juga berpikir bahwa dengan program junior di bawah Datuk Misbun (Sidek), mampu mempercepat kehadiran pemain yang kami rasa akan menjadi pemain muda berprestasi.”
“Meski masih muda, kita bisa memberi mereka kesempatan untuk berada di level internasional,” ujarnya.
Keputusan Tan Kian Meng mundur dari pelatnas sejatinya bukan tanpa alasan. Sebab, bila dia tetap bertahan maka dia harus memulai kariernya lagi dari awal bersama pasangan baru.
Padahal, Tan Kian Meng berharap bisa tampil di Olimpiade Tokyo 2021 yang sudah jadi impiannya sejak lama bersama Lai Pei Jing. Di Olimpiade Rio 2016 silam, dia hanya menjadi sparring partner.
Ganda campuran itu menduduki peringkat 13 pada klasemen Road to Tokyo, di belakang Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (7) dan Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (11).
Sementara itu, sebuah negara hanya boleh mengirimkan dua pasangan jika keduanya berada di peringkat delapan besar.
Demi mengincar tiket ke Olimpiade Tokyo itu, Kian Meng/Pei Jing berharap mendapatkan keajadiban pada kualifikasi Road to Tokyo saat mereka tampil di Swiss Open 2021 (2-7 Maret).