Berminat Jadi Pelatih? Debby Susanto: Melatih Itu Nggak Gampang Lho...
INDOSPORT.COM – Mantan ganda campuran bulutangkis Indonesia, Debby Susanto, mengungkapkan pendapatnya soal minatnya menjadi pelatih di suatu hari nanti.
Debby Susanto, mengakhiri karier bulutangkis usai tampil di Indonesia Masters Februari 2019 silam. Pemilik gelar juara All England 2016 itu memilih gantung raket karena ingin fokus mengurus keluarga.
Sudah hampir dua tahun dirinya menjauh dari dunia bulutangkis, Debby Susanto pun kini ditanyai oleh penggemarnya apakah tidak ingin berkarier sebagai pelatih bulutangkis.
Dalam sesi tanya jawab di akun Instagram pribadinya, Debby Susanto mengakui bahwa hal itu tidak bisa dia putuskan dalam waktu dekat. Meskipun ada minat untuk melatih, dia juga menyadari tugas ini tidak mudah dilakukan.
“Ya kedepannya kita kan nggak pernah tahu, jadi nggak bisa bilang nggak juga,” kata Debby Susanto sembari menambahkan emoji tertawa.
“Mungkin ada minat juga tapi ngelatih itu nggak gampang loh,” imbuh mantan pasangan Praveen Jordan ini.
Debby lantas menjelaskan bahwa menjadi pelatih tidak hanya bermodalkan bakat dan pengalaman saja, melainkan passion dan juga kesabaran menjalaninya.
“Harus ada passion di bidang itu. Harus bisa sabar, bahan ego. harus bisa korbanin waktu untuk full time di lapangan seperti atlet ninggalin keluarga kalau pas pertandingan,” jelas Debby.
“Banyak pertimbangkan, menjadi pelatih itu sulit nggak semua pemain punya jiwa pelatih.”
Nama Debby Susanto sendiri baru-baru ini nyaris diseret dalam tuduhan sebagai salah satu pebulutangkis tanah air yang menerima apartemen dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Namun, Debby Susanto dengan tegas membantah tuduhan tersebut dengan menegaskan pebulutangkis yang dimaksud dalam tuduhan itu bukanlah dirinya melainkan orang lain.
Sepanjang kariernya, Debby mengoleksi dua gelar juara, yakni All England 2016 dan Korea Terbuka 2017, serta dua emas SEA Games 2013 dan 2015, perunggu SEA Games 2011 dan Asian Games 2014.