Waktu Sempit Jelang All England 2021, Ini yang Segera Dipersiapkan Pelatih Tunggal Putra
INDOSPORT.COM – Dua pebulutangkis tunggal putra andalan Tanah Air, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, akan menjadi wakil Indonesia di sektor tunggal pada turnamen All England yang akan diselenggarakan di Birmingham, Inggris pada 17-21 Maret 2021.
Serangkaian persiapan pun sudah mulai dilakukan. Selaku pelatih, Hendry Saputra mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi perhatiannya untuk kedua anak didiknya ini. Salah satunya adalah daya tahan mereka di lapangan.
"Kalau untuk All England, dari satu bulan sebelum berangkat ini kami akan meningkatkan daya tahan, fisik, stamina, dan tenaga untuk mereka,” tutur Hendry dalam rilis yang dikeluarkan tim humas PBSI pada Kamis (18/2/21).
“Dan memang hal lain yang paling penting untuk dipersiapkan adalah fokus pikiran," ujar pelatih yang bernama lengkap Hendry Kurniawan Saputra tersebut.
Diakui oleh Hendry persiapan yang hanya berlangsung satu bulan usai melakoni laga pada Leg Asia secara simultan, yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open 2021, dan BWF World Tour Finals pada Januari 2021, bukanlah hal yang mudah.
Maka dari itu, waktu latihan yang sempit ini harus digunakan dengan sanga baik oleh Hendry dan anak didiknya.
"Memang ini tidak gampang, tapi dalam satu bulan ini kami fokuskan untuk meningkatkan konsentrasi pikiran mereka. Hal ini dilakukan supaya mereka bisa mengatasi kendala tidak yakin atau tidak fokus saat pertandingan," kata Hendry.
1. Evaluasi dari Thailand
Hasil kurang maksimal yang ditorehkan pada rentetan laga di Thailand kemarin membuat Hendry menganalisis perubahan lawan lebih teliti lagi. Ia menilai, beberapa lawan memiliki persiapan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Kalau saya lihat para pemain lawan saat pertandingan di Thailand, sebenarnya dari tingkat kemajuan lawan, dalam hal teknik sih saya rasa biasa saja,” kata Hendry.
“Tapi mungkin lawan mempunyai kesiapan lebih untuk menjadi juara. Mereka lebih siap, baik dari sisi mental, pikiran, dan daya juang,” ujar pelatih berusia 39 tahun tersebut.
Namun secara objektif, Hendry mengerti bahwa setiap atlet mempunyai masanya sendiri terkait kenaikan ataupun penurunan performa.
“Bukan berarti pemain kita tidak siap atau tidak ada (kesiapan untuk menjadi juara), tapi memang lawan lebih siap," kata Hendry.
Hendry berharap Ginting dan Jonatan bisa bijaksana menilai diri dan mengambil pelajaran pada tiga turnamen di Thailand tersebut.
"Mudah-mudahan dengan pengalaman di Thailand kemarin, pada kejuaraan berikutnya atlet-atlet kita bisa kembali performanya. Memang ada masanya pemain mengalami hal ini, tidak bisa menjadi alasan, tapi kita harus terus berlatih dan lebih siap lagi," kata Hendry.