Media Malaysia Soroti 'Amukan' Indonesia Usai Marcus/Kevin Dkk Dicoret dari All England
INDOSPORT.COM – Media Malaysia turut menyoroti kekecewaan yang diungkapkan berbagai pihak di Indonesia setelah tim Merah Putih dipaksa mundur dari turnamen bulutangkis All England 2021.
Seperti diketahui, BWF pada hari Rabu (18/03/21) secara resmi mengumumkan bahwa seluruh pemain Indonesia harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Hal ini dikarenakan adanya satu orang penumpang dinyatakan positif COVID-19 dalam satu penerbangan dengan tim Indonesia dari Istanbul ke Birmingham yang mendarat pada Sabtu kemarin.
Hal ini membuat dunia bulutangkis gempar mengingat Indonesia sendiri didominasi pemain-pemain unggulan dan berpotensi menjuarai turnamen tertua edisi ke-111 tersebut.
Media di Malaysia, The Star, bahkan sampai membuat ulasan khusus yang menunjukkan betapa marahnya Indonesia atas keputusan sepihak dan final yang diambil BWF tersebut.
Dalam ulasannya, The Star menyoroti komentar Menteri Olahraga Indonesia, Zainudin Amali, yang mempertanyakan alasan masuk akal dari dicoretnya Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dkk dari turnamen.
Lebih lanjut, media itu juga menekankan pernyataan Zainudin Amali, mengenai satu pemain Turki yang ternyata berada dalam satu pesawat dengan Indonesia namun masih diperbolehkan main.
“Saya mendesak asosiasi untuk mengambil tindakan agar kami tidak diperlakukan seperti ini,” tutur Zainudin Amali.
“Jika kita tetap diam - seperti jika kita berpikir ada indikasi ketidakadilan, ketidakadilan dan kita mengabaikannya, kita akan terlihat lemah.”
BWF, setelah mengeluarkan pengumumkan mengenai pencoretan tim Indonesia, tidak menanggapi pernyataan Zainudin Amali itu. Hal ini membuat isu penarikan Indonesia dari All England semakin heboh di media sosial.
Per hari Kamis, taggar ##BWFMustBeResponsible menjadi trending di Twitter di Indonesia, negara di mana bulu tangkis begitu populer dan pemain terkemuka selalu jadi unggulan di event internasional.
1. Amukan PBSI dan Marcus/Gideon
Media The Star lebih lanjut juga menyoroti komentar dari ketua umum Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna, yang justru memilih menghormati keputusan BWF.
Namun Agung Firman Sampurna masih berharap para pemain Indonesia masih diberi kesempatan untuk bertanding di All England melalui tes ulang.
The Star juga menunjukkan amukan Indonesia dari sisi pasangan ganda putra terbaik dunia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang bersikeras BWF sudah salah mengatur masalah tersebut.
Pasangan berjuluk The Minions itu mengklaim para pemain Indonesia semuanya dinyatakan negatif saat tiba di Inggris. Mereka juga mendesak BWF seharisnya menerapkan sistem gelembung yang menjamin keselamatan semua partisipan, seperti halnya di Thailand pada Januari 2021 lalu.