x

Paksa Indonesia Mundur dari All England, Nasib Miris yang Dialami NHS Jadi Sorotan

Jumat, 19 Maret 2021 16:54 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
- National Health Service (NHS) disorot setelah menjadi pihak yang memaksa Tim Indonesia untuk mundur dari All England.

INDOSPORT.COM - National Health Service (NHS) disorot setelah menjadi pihak yang memaksa Tim Indonesia untuk mundur dari All England. Di balik keputusan yang membuat Indonesia diperlakuka tak adil, ada cerita miris di balik badan kesehatan Inggris tersebut.

Tim Indonesia dipaksa keluar dari All England setelah pihak NHS memastikan hasil positif COVID-19 dari salah satu penumpang yang berada di dalam pesawat yang sama dengan para pemain Tanah Air saat menuju ke Inggris.

Baca Juga
Baca Juga

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulutangkis Inggris mengaku tak bisa berbuat banyak karena keputusan NHS tidak bisa diganggu gugat. Banyak pihak yang menyayangkan perlakuan tak adil tersebut karena keputusan mendadadak NHS diterima tim Indonesia saat ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tengah bertanding.

Tim Indonesia sendiri sebelumnya telah melakukan tes PCR dan dinyatakan negatif corona sebelum bertanding. Pemberitahuan dari NHS itu membuat tim Indonesia tidak bisa bertanding dan harus dikarantina selama 10 hari di Inggris.

Sebagai informasi, National Health Service (NHS) adalah nama program layanan kesehatan masyarakat di Britania Raya yang terbagi menjadi NHS England, NHS Scotland, NHS Wales, dan Health and Social Care (HSC) di Irlandia Utara.

Baca Juga
Baca Juga

NHS didirikan pada tahun 1948 sebagai salah satu program reformasi sosial pasca-Perang Dunia II. Prinsip utamanya adalah layanan ini harus menyeluruh, universal, dan gratis sepanjang waktu.

Setiap cabang NHS memiliki berbagai layanan kesehatan menyeluruh, gratis sepanjang waktu untuk penduduk Britania Raya, kecuali perawatan gigi dan mata.


1. Pekerja di NHS Tak Dibayar dengan Layak

NHS menghadapi masalah setelah pekerjanya tak diberi gaji sesuai selama pandemi corona.

Sepanjang pandemi corona yang berlangsung sejak tahun lalu, NHS kini menjadi sorotan karena banyak pekerjanya yang tak mendapatkan bayaran semestinya.

Dilansir dari The Sun, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berada di bawah tekanan untuk memberikan kenaikan gaji yang layak kepada staf NHS, setelah angka baru menunjukkan 300.000 staf NHS bekerja lembur tanpa dibayar selama pandemi Covid-19.

Analisis tenaga kerja mengungkapkan angka-angka dari survei staf NHS yang menunjukkan lebih dari 308.563 staf yang mendapatkan kesepakatan gaji 1% bekerja dengan dengan jam tidak dibayar dalam satu tahun terakhir.

InggrisAll England

Berita Terkini