Lee Zii Jia, Penerus Lee Chong Wei Itu Akhirnya Juara All England
INDOSPORT.COM - Inilah bintang baru dari Malaysia, Lee Zii Jia. Setelah Lee Chong Wei, akhirnya Malaysia punya pemain tunggal putra yang bisa menjuarai All England lagi.
Lee Zii Jia meraih gelar perdannaya di All England pada Minggu (21/3/2021) usai mengalahkan sang juara bertahan, Viktor Axelsen (Denmark), dengan 30-29, 20-22, 21-9. Laga ini berlangsung selama 1 jam 14 menit.
"Saya senang, gembira, sedih. Semua perasaan datang secara bersamaan, jadi sulit untuk menggambarkan bagaimana perasaan saya saat ini. Tentu saja saya senang dengan hasil ini," kata Lee Zii Jia usai meraih kemenangan, dalam rilis yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Kali terakhir Malaysia meraih gelar All England adalah melalui Lee Chong Wei pada 2017. Lee Chong Wei total empat kali menjuarai turnamen tertua ini, yaitu pada 2010, 2011, 2014, dan 2017.
Dengan hasil ini, Lee Zii Jia menjawab semua keraguan dan kritikan yang ditujukan kepadanya, terutama setelah hasil tidak memuaskan pada Asian Leg di Thailand pada Januari 2021.
Beban berat memang disandang pemain yang akan genap berusia 23 tahun pada 29 Maret 2021 tersebut. Setiap pergerakannya memang selalu dibandingkan dengan Lee Chong Wei, yang merupakan salah satu pemain terbaik di dunia.
Setelah tahun lalu berhasil menembus semifinal All England, tahun ini Lee Zii Jia sudah bisa meraih hasil luar biasa dengan mengangkat trofi pada akhir turnamen.
1. Ketat dan Melelahkan
Laga final antara Lee Zii Jia dan Viktor Axelsen benar-benar menguras emosi dan fisik kedua pemain. Setelah pertandingan panjang dan melelahkan pada gim pertama, Axelsen terlihat mulai kelelahan saat menjalani gim kedua.
Meskipun sempat bertahan dan memaksa pertandingan berlanjut ke gim ketiga, Axelsen tak mampu lagi menandingi permainan cepat dan efektif yang ditampilkan Lee Zii Jia.
"Saya rasa kami berdua bermain sangat bagus, hingga gim ketika ketika Axelsen sedikit kehilangan fokus, dan itulah momen ketika saya mengambil keuntungan," kata Lee Zii Jia soal pertandingan final.
Hal senada juga diakui oleh Axelsen. Ayah satu putri ini mengakui bahwa gim pertama sangat krusial dan dia gagal mengambil kemenangan.
"Saya banyak sekali mengeluarkan energi dan seharusnya memenangi gim pertama jika saya ingin menjadi juara. Menurut saya, Lee Zii Jia bermain bagus saat poin-poin krusial, dan saya sedikit ceroboh pada saat yang sama," kata Axelsen.
"Sayangnya, saya banyak menghabiskan energi karena menjalani pertandingan-pertandingan yang lama, dan itu merugikan saya. Lee berhak jadi pemennag hari ini dan saya mengucapkan selamat untuk dia," ujar pebulu tangkis 27 tahun itu menambahkan.
Dalam perjalanan menuju babak final All England 2021, Lee Zii Jia memainkan empat pertandingan dan selalu meraih kemenangan dalam pertarungan dua gim langsung. Hanya pada laga final, dia bermain tiga gim.
Di sisi lain, dari empat laga sebelum final, tiga di antaranya harus diselesaikan Viktor Axelsen dalam tiga gim dengan waktu bertanding rata-rata satu jam.