Komentar Rionny Mainaky Soal Sistem Perubahan Skor Disorot Media Asing
INDOSPORT.COM - Komentar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky soal sistem perubahan skor yang direncanakan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) disoroti media asing asal China, Aiyuke.
BWF diketahui akan kembali membahas sistem poin 11 x 5 saat Rapat Umum Tahunan (RUPS) yang ke-82 pada 22 Mei 2021 secara virtual, setelah dua pertemuan sebelumnya yakni RUPS tahun 2020 dan Rapat Umum Luar Biasa yang digelar pada Januari lalu.
PBSI diketahui telah resmi mengajukan usulan terkait perubahan sistem skor dari 21 x 3 menjadi 11 x 5 yang didukung langsung oleh Federasi Bulutangkis Asia (Badminton Asia).
Terkait wacana perubahan sistem skor oleh BWF, Rionny Mainaky menyebut bahwa hal itu tidak akan terlalu berdampak untuk tim bulutangkis Indonesia karena sudah sering diterapkan dalam latihan.
"Untuk perubahan skor ini, saya rasa pemain kita tidak akan terlalu kaget karena dalam latihan sudah ada program seperti itu. Main dengan poin-poin kecil," ujar Rionny Mainaky pada Selasa (06/04/21) yang disoroti media China.
"Untuk pemain mereka lebih suka karena dari segi teknik, kecepatan, dan skill lebih luwes. Kami menyambut baik dan gembira bila nanti memang jadi diterapkan," tambahnya.
Lebih lanjut lagi, Rionny Mainaky menyebut walaupun wacana perubahan sistem skor datang dari PBSI, tak berarti hal tersebut akan menjadi sangat mudah bagi tim bulutangkis Indonesia.
Sebab, jika sistem poin 11 x 5 diterapkan, maka itu artinya apra pemain sudah harus fokus sejak awal pertandingan, dan akan menjadi boomerang sendiri untuk pebulutangkis Indonesia apabila tidak langsung in ketika masuk ke lapangan.
1. Media Asing Soroti Komentar Rionny Mainaky Soal Sistem Perubahan Skor
Mengatasi hal tersebut, PBSI melalui Rionny Mainaky menyebut kalau telah menyiapkan beberapa menu program latihan khusus untuk ke depannya, supaya tim bulutangkis Indonesia jadi lebih siap.
"Untuk perubahan latihan, kami sudah mulai dari sekarang, menyesuaikan permainan dengan poin-poin kecil. Poin 11 atau poin tujuh. Latihan fokus dan konsentrasi utamanya," lanjutnya.
"Tidak mudah memang karena berdasarkan yang saya lihat, khususnya pemain tunggal, kalau sudah menang dua gim lalu lawan mengambil gim ketiga, tekanan suka berbalik. Akhirnya kalah 3-2," jelasnya.
Perihal apa yang menjadi latihan tambahan untuk tim bulutangkis Indonesia, Rionny Mainaky mengaku PBSI akan mulai menerapkannya pada teknik servis lebih dulu, karena hal itu sangat penting.
"Nanti tambahan dan pengembangan ada di teknik servis dulu. Karena kalau kita salah saja servis, difault misalnya, itu sudah membuang poin dan merugikan. Untuk program lain, saya dan tim pelatih masih menyusun dan mempelajari," tukasnya